PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI ALJABAR KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI


Author (Penulis)

SARRAH ESTI RACHNARANI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.05.0188

Abstract

ABSTRAK Sarrah Esti Rachnarani : Penerapan Model Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Siswa Pada Materi Aljabar Kelas VII Smp Muhammadiyah Kediri Tahun 2016/2017 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan yang didapat peneliti bahwa hasil belajar matematika di SMP Muhammadiyah kota Kediri masih cenderung rendah, hal ini terbukti dari hasil ulangan harian bab bilangan dari 31 siswa nilai rata-ratanya mencapai 63,7 dan yang mencapai KKM 75 hanya 12 orang anak saja(38,70%). Rendahnya hasil belajar matematika tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh keaktifan belajar siswa yang rendah dan pembelajaran yang berpusat pada guru. Tujuan penelitian ini mengetahui (1) perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari tingkat keaktifan belajar tinggi, sedang, dan rendah dengan penerapan model pembelajaran probing-prompting.(2) perbedaan hasil belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi dan siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang dengan penerapan model pembelajaran probing-prompting.(3) perbedaan hasil belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi dan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah dengan penerapan model pembelajaran probing-prompting.(4) perbedaan hasil belajar matematika siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang dan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah dengan penerapan model pembelajaran probing-prompting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian kelas VII-C SMP Muhammadiyah kota Kediri. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument tes dan lembar observasi. Dan hasil penelitian ini adalah (1) Diperoleh Fobs=21,36 dan Ftabel=3,34 maka disimpulkan ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa dengan keaktifan belajar tinggi, sedang,dan rendah dengan penerapan model pembelajaran probing-prompting.(2) DiperolehFobs=14,31 danFtabel=6,68 maka dapat disimpulkan bahwa bahwa siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi,hasil belajar matematikanya lebih baik dibandikan siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang dengan penerapan model pembelajaran probing-prompting.(3) Diperoleh Fobs=42,89 dan Ftabel=6,68 maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi, hasil belajar matematikanya lebih baik dibandikan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah dengan penerapan model pembelajaran probing-prompting .(4) Diperoleh Fobs=11,06 dan Ftabel=6,68 maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang, hasil belajar matematikanya lebih baik dibandikan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah dengan penerapan model pembelajaran probing-prompting.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-16

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI