Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing untuk Meningkatkan Reasoning Skill Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Kediri Ditinjau dari Kemampuan Matematika dan Gender


Author (Penulis)

DESSY NURFITAYANTI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.05.0183

Abstract

ABSTRAK Salah satu fondasi dari matematika yaitu Reasoning Skill. Dengan memiliki tingkat Reasoning Skill yang baik, seorang siswa diharapkan lebih mampu memahami dan mengembangkan daya pikirnya serta dapat memaknai pembelajaran tersebut, sehingga disini siswa bukan hanya sekedar mengikuti serangkaian prosedur dan meniru contoh-contoh yang diberikan oleh guru tanpa mengetahui maknanya. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengakomodasi proses berpikir dan memperkaya pengalaman-pengalaman belajar yaitu model pembelajaran Problem Posing. Problem Posing merupakan model pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk mengembangkan daya pikir kreatif dan kritis, sehingga dapat mengasah Reasoning Skill-nya dari pengetahuan yang sederhana menjadi pengetahuan yang lebih kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model Problem Posing dan peningkatan Reasoning Skill pada masing-masing subjek yang terpilih. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA-1 SMA Negeri 3 Kediri sebanyak 6 siswa yaitu masing-masing satu siswa laki-laki dan perempuan berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan soal post test. Berdasarkan analisis data, disimpulkan bahwa (1) Penerapan model Problem Posing dapat meningkatkan Reasoning Skill siswa dari segi aktivitas belajar selama pembelajaran berlangsung. Rata-rata aktivitas guru pada pertemuan I dan II mencapai 84,2% dan 85,9% dengan kriteria baik, naik 1,7% dari pertemuan I. Sedangkan rata-rata aktivitas siswa pada pertemuan I dan II mencapai 82,5% dan 86%, dengan kriteria baik, naik 3,5% dari pertemuan I. (2) subjek ED pada pertemuan I dan II mendapatkan skor 13 dan 11. Dalam soal post test, subjek mendapakan nilai 92. Meningkat dari nilai sebelumnya, yaitu 86,67. (3) pada pertemuan I dan II subjek AS mendapat nilai yang stabil yakni 16. Dan pada nilai sebelumnya AS memperoleh nilai 86,67 dan pada post test memperoleh nilai 95. (4) subjek MF pada pertemuan I dan II mendapatkan skor 11 dan 16. Dari hasil post test, nilai subjek MF berhasil meningkat dari nilai 73,3 menjadi 97. (5) pada pertemuan I dan II subjek NA mendapat nilai yang stabil yakni 16. Nilai sebelumnya NA memperoleh nilai 73,3 dan pada post test memperoleh nilai 90. (6) subjek AA pada pertemuan I dan II mendapatkan skor 11 dan 16. Dari hasil post test, nilai subjek AA berhasil meningkat dari nilai 53,3 menjadi 72. (7) subjek SP pada pertemuan I dan II mendapatkan skor 14 dan 16. Dari hasil post test, nilai subjek SP berhasil meningkat dari 60 nilai menjadi 74. KATA KUNCI : Problem Posing, Reasoning Skill, Kemampuan Matematika, dan Gender.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-13

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI