PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN


Author (Penulis)

ULIL ANISA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.05.0083

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran Matematika di MA masih belum menggunakan media pembelajaran secara maksimal. Guru hanya menggunakan papan tulis sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi. Akibatnya siswa menjadi kurang tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini berakibat pada kurangnya kemampuan pemecahan masalah siswa. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pengembangan media pembelajaran “Colourful Magic Box” berbasis kemampuan pemecahan masalah pokok bahasan dimensi tiga? (2) Bagaimanakah hasil pengembangan media pembelajaran “Colourful Magic Box” berbasis kemampuan pemecahan masalah pokok bahasan dimensi tiga? Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas XI-A MA Miftahul Huda. Penelitian dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dimana di akhir masing-masing pertemuan akan diberikan tes evaluasi. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi (validasi media, soal tes, dan angket respon siswa), tes kemampuan pemecahan masalah siswa, dan angket respon siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Pengembangan media pembelajaran pada materi dimensi tiga kelas XI-A MA Miftahul Huda dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4D (dibatasi sampai tahan develop). (2) Hasil pengembangan media pembelajaran ditinjau dari aspek kevalidan memiliki nilai sangat valid dengan rata-rata skor masing-masing 90,91% dan 88,64% (berdasarkan validasi oleh validator), aspek kepraktisan memiliki nilai sangat praktis dengan rata-rata skor 82,81% (berdasarkan angket respon siswa), dan aspek keefektifan menunjukkan bahwa 6 siswa mendapatkan nilai dalam kategori sangat baik, 20 siswa mendapatkan nilai dalam kategori baik, dan 6 siswa mendapatkan nilai dalam kategori cukup baik (berdasarkan tes kemampuan pemecahan masalah siswa). Berdasarkan tes kemampuan pemecahan masalah, siswa terbagi ke dalam tiga kategori. Siswa kategori tinggi memenuhi indikator: dapat menentukan diketahui, ditanya, membuat model matematika, menentukan strategi penyelesaian, melakukan perhitungan, dan hasil akhir benar. Siswa kategori sedang memenuhi indikator: dapat menentukan diketahui, ditanya, membuat model matematika, menentukan strategi penyelesaian, dan melakukan perhitungan. Siswa kategori rendah memenuhi indikator: dapat menentukan diketahui, ditanya, membuat model matematika, dan menentukan strategi penyelesaian. Kesimpulan dari hasil analisis tersebut adalah secara keseluruhan siswa minimal mendapatkan nilai dalam kategori “Cukup Baik”.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-14

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI