ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi dari kesulitan belajar yang memungkinkan pemahaman konsep belajar siswa tidak sesuai dengan harapan. Hal ini sejalan dengan hasil pengamatan dan tanya jawab telah dilakukan di MTs Nurul Islam terhadap salah satu guru matematika. Dalam sekolah ini rendahnya pemahaman konsep matematika siswa kemungkinan dipengaruhi oleh pemilihan model pembelajarannya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana hasil pelaksanaan dengan model pembelajaranCreative Problem Solving (CPS) menggunakanmasalah kontekstual terhadap pemahaman konsep matematika siswa? (2) Bagaimana hasil pelaksanaan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) tanpa menggunakan masalah kontekstual terhadap pemahaman konsep matematika? (3)Adakah perbedaan pemahaman konsep siswa antara kelas yang pembelajaran nya memakai model Creative Problem Solving (CPS) menggunakan masalah kontekstual dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) tanpa menggunakan masalah kontekstual? Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen pendekatan kuantitatif dengan sasaran siswa kelas VII MTs Nurul Islam Kediri. Teknik analisis datanya menggunakan, rumus uji t satu sampel dan uji t dua sampel. Pengujian hipotesis ini menggunakan program SPSS versi 16.0. Dari data perhitungan dapat disimpulkan bahwa (1) Pemahaman konsep matematika dengan model pembelajarannya memakai model Creative Problem Solving (CPS) menggunakan masalah kontekstual mencapai kriteria kelulusan minimal 75. (2) Pemahaman konsep matematika dengan model pembelajarannya memakai model Creative Problem Solving (CPS) tanpa menggunakan masalah kontekstual tidak mencapai kriteria kelulusan minimal 75. (3) Ada perbedaan pemahaman konsep siswa antara kelas yang pembelajarannya memakai model Creative Problem Solving (CPS) menggunakan masalah kontekstual dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) tanpa menggunakan masalah kontekstual dengan taraf signifikan 0,018. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan tujuan pokok dari model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) menggunakan masalah kontekstual adalah untuk mengembangkan pemahaman konsep matematika siswa serta guru masih perlu meneliti terus meneruskan apakah model ini sesuai dengan karakteristik materi dan siswa.
KATA KUNCI : Pemahaman Konsep Matematika, Creative Problem Solving (CPS) , Masalah Konstektual
Daftar Pustaka
Agazza, 2009. Macam-Macam Metode Pembelajaran. Tersedia : http://agazza.student.fkip.uns.ac.id/perkuliahan/. Diakses tanggal 20 April 2018.
Anggo, Mustamin. 2011. Pemecahan Masalah Matematika Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognisi Siswa. Edumatika, v 1. h 2
Sugiyono. 2012. Metode Penelitan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
P. Nurita. 2015. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis Siswa pada Materi Aritmatika Sosial Melalui Pendekatan Realistik Berbantuan Brosur Promosi Rumah. Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika . Jilid 1.v 1. h 1