IMPLEMENTASI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) UNTUK MENINGKATKAN THINKING SKILL SISWA POKOK BAHASAN INTEGRAL KELAS XII MAN PRAMBON
Author (Penulis)
MOH. ALI MURTADO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.01.05.0050
Abstract
ABSTRAK
Moh. Ali Murtado, Implementasi Model Student Facilitator And Explaining (SFAE) Untuk Meningkatkan Thinking Skill Siswa Pokok Bahasan Integral Kelas XII MAN Prambon
pembelajaran matematika masih cenderng mengutamakan perolehan hasil yang berupa pengetahuan, ingatan, dan kemampuan berfikir logis sehingga siswa hanya beranggapan bahawa matematika adalah pelajaran menghafal. Kemampuan siswa yang harus diperhatikan oleh guru salah satunya adalah kemampuan thinking skill, karena kemampuan thinking skill merupakan kemampuan penghasil ide, gagasan dan pendapat baru.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan model student facilitator and explaining kelas XII MAN Prambon? (2) Bagaiman kemampuan thinking skill siswa kelas XII pada penerapan model student facilitator and explaining? (3) Peningkatan thinking skill siswa setelah penerapan model student facilitator and explaining?
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan subyek penelitian siswa kelas XII di MA Negeri Prambon Nganjuk tahun ajaran 2016/2017. Penelitian dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dengan menggunakan instrumen berupa RPP, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, lembar wawancara dan tes kemampuan thinking skill. Data yang diperoleh terdapat data kuantitatif yaitu soal tes, nantinya data tersebut juga dideskripsikan seperti data kualitatif.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) pembelajaran dengan model student facilitator and explaining dapat menjadi salah satu metode pembelajaran yang mampu meningkatkan konsentrasi siswa, lebih fokus ketika pembelajaran berlangsung karena setiap siswa harus selalu menuangkan ide-ide mereka. (2) Kemampuan thinking skill siswa setelah diterapkan model student facilitator and explaining secara umum dalam kategori sedang, khususnya untuk ketiga subyek. Selain itu dapat diketahui bahwa tahapan dalam model student facilitator and explaining menjadi suatu pola pikir yang sistematis dan efektif dalam membuka ide-ide baru. (3) Peningkatan kemampuan thinking skill siswa relatif sama atau tidak terlalu signifikan, karena subyek masih tetatp berada dalam kelas awal, Peningkatan yang terjadi adalah peningkatan secara klasikal atau menyeluruh sehingga subyek tidak mengalami perubahan kelompok kemampuan.