EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENJUALAN KREDIT, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. WAHANA MEUBEL DAN ELEKTRONIK DI PLEMAHAN


Author (Penulis)

DWI AGUSTIN
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.04.0116P

Abstract

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENJUALAN KREDIT, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. WAHANA MEUBEL DAN ELEKTRONIK DI PLEMAHAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH : DWI AGUSTIN NPM: 12.1.01.04.0116P PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 Skripsi oleh: DWI AGUSTIN NPM: 12.1.01.04.0116P Judul: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. WAHANA MEUBEL DAN ELEKTRONIK DI PLEMAHAN Telah disetujui untuk diajukan kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Prodi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri Tanggal: 15 Januari 2016 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Zainal Arifin, M.M. Dr. Rr. Forijati, M.M. NIDN.0023086809 NIDN.0028016701 Skripsi oleh: DWI AGUSTIN NPM: 12.1.01.04.0116P Judul: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. WAHANA MEUBEL DAN ELEKTRONIK DI PLEMAHAN Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Prodi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri Pada tanggal: 15 Januari 2016 Dan Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan Panitia Penguji: 1. Ketua :Drs. Zainal Arifin, M.M. 2. Penguji I :Dr. Rr. Forijati, M.M 3. Penguji II :Hestin Sri Widyawati, S.Pd, M.Si. EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. WAHANA MEUBEL DAN ELEKTRONIK DI PLEMAHAN Dwi Agustin 12.1.01.04.0116P Prodi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Pembimbing 1 Drs.Zainal Arifin, M.M. Pembimbing 2 Dr. Rr. Forijati, M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK UD Wahana Meubel dan elektronik merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan mebel dan elektronik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem dan prosedur pencatatan penjualan kredit, piutang dan penerimaan kas yang sedang berjalan pada UD Wahana Meubel dan elektronik dan apakah sistem tersebut telah berjalan dengan efektif atau belum. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif.Jenis data menggunakan data primer dan dat sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif.Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Pembagian kerja dan tanggung jawab masing-masing fungsi masih belum sesuai dengan job description yang diterapkan diperusahaan yaitu masih terdapat beberapa fungsi/ bagian yang melaksanakan tugas ganda. (2) Dokumen pendukung yang digunakan dalam kegiatan perusahaan belum lengkap seperti tidak ada kartu gudang dan kartu persediaan. Berdasarkan simpulan hasil penelitian, disarankan agar UD.Wahana Meubel dan Elektronik (1) Dalam pembagian kerja dan tanggung jawab masing-masing fungsi harus sesuai dengan job description yang diterapkan diperusahaan sehingga dalam pemberian wewenang dan tanggung jawab benar-benar dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab yang sudah diembannya. Sesuai dengan pernyataan Mulyadi(2001) tidak ada fungsi/bagian yang melakukan pekerjaan ganda. Semua pekerjaan dilakukan oleh satu fungsi saja. (2) Perusahaan sebaiknya memiliki dokumen pendukung serta catatan akuntansi yang memadai, sehingga memudahkan dalam melakukan pemantauan serta pengecekan terhadap kinerja karyawan. Kata kunci:sistem pengendalian, penjualan kredit, piutang dan penerimaan kas. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan memiliki tujuan utama, salah satu tujuan utama perusahaan yakni untuk memperoleh keuntungan dan memaksimalkan laba.Untuk memaksimalkan laba di tengah persaingan yang ada, perusahaan harus memperhatikan dan memperbaiki fungsi-fungsi penting yang dapat mempengaruhi tercapainya tujuan perusahaan untuk memaksimalkan laba adalah melalui kegiatan penjualan. Penjualanadalahsuatukegiatan yang terdiridaritransaksipenjualanbarangataujasa, secarakreditmaupuntunai, Mulyadi(2008: 160). Penjualankreditbiasanyalebihdiminatiolehkonsumendibandingkanpenjualantunaikarenamemberikankeringananpembayarandengandiberikannyajangkawaktupembayaransesuaidenganperjanjian yang ditetapkan. Dalam melakukan kegiatan penjualan kredit harus diperhatikan hal-hal penting antara lain analisis pemberian kredit dengan melihat kemampuan konsumen dalam melakukan pelunasan, menerapkan adanya otorisasi pihak yang berwenang sebelum memberikan kredit, proses pengiriman barang, pencatatan transaksi penjualan sampai ke proses penagihan piutang dan penerimaan kas. Di lain pihak perusahaan belum memiliki sistem akuntansi penjualan, piutang, dan penerimaan kas yang terstruktur dan sistem pengendalian intern yang memadai. Pembagian tugas dan wewenang serta tanggung jawab belum tertata dengan baik sehingga banyak terjadi pihak-pihak memiliki tugas yang ganda. Sebagai contoh, fungsi penerimaan kas dan fungsi yang melakukan pencatatan dilakukan oleh bagian yang sama. Pembayaran piutang oleh pelanggan pada perusahaan seringkali melewati tanggal jatuh tempo.Berdasarkanlatarbelakangmasalah diatasmakajudul yang diambilolehpenulisadalah:“Evaluasi Sistem Pengendalian Internal atas Penjualan kredit, Piutang, dan Penerimaan kas pada UD Wahana Meubel dan elektronik di Plemahan”. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian Dalampenelitianini, penulismenggunakanmetodedeskriptifdenganteknikstudikasus yang bertujuanuntukmenggambarkansecarasistematisfakta, objekatausubjekdankarakteristikobjek yang ditelitisecaratepat. B. Lokasi dan Waktu penelitian Penelitianinidilakukan di UD. Wahana meubel dan elektronik yang berlokasi di Jalan Raya Pojok Plemahan-Kediri. Waktu penelitian 5 bulan mulai bulan Juni sampai bulan Oktober. C. Sumber data 1. Data Primer Data yang diperolehlangsungdariperusahaanberupa data mentah yang perludiolahlagi, dalamhalini data yang diperolehdarihasilobservasidanwawancara dengan pihak yang memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap pengendalian internal perusahaan dan dokumen sumber yang terkait dalam transaksi penjualan kredit, piutang dan penerimaan kas di perusahaan. 2. Data Sekunder Data sekunderadalah data yang sebelumnyatelahtersediasepertipedomantertulisberupa buku-buku akuntansiatau data yang didapatdaristudikepustakaan yang tidaklangsungdarisumberutama (perusahaan). D. Prosedur pengumpulan data Prosedur pengumpulan data yang digunakanolehpenulisantara lain : 1. StudiPustaka Yaitu caramempelajariliteraturyaituteori – teori yang dianggapdapatdijadikansebagaidasaruntukmenyelesaikanpermasalahanyang diteliti dengan harapan penulis dapat memberikan rekomendasi dengan penerapan yang benar. 2. Observasi Yaitu mengadakanwawancaralangsungketempatobjek yang ditelitiuntukmendapatkan data yang bersangkutan. E. Teknik Analisis Data Teknik analisis merupakan penerapan sistem atau cara pembahasan dengan menggunakantahap-tahap penelitian yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti antara lain sebagai berikut: 1. Mengetahui dan mempelajari struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab yang ada pada UD.Wahana meubel dan elektronik 2. Mempelajari sistem pengendalian intern penjualan kredit, piutang dan penerimaan kas dan akuntansinya 3. Mengumpulkan dokumen sumber dan catatan yang berhubungan dengan pencatatan penjualan kredit, piutang dan penerimaan kas 4. Mempelajari prosedur-prosedur yang berkaitan dengan penjualan kredit, pencatatan piutang dan penerimaan kas 5. Melakukan analisis terhadap sistem prosedur penjualan kredit dan pencatatan piutang di perusahaan 6. Menarik kesimpulan serta memberi rekomendasi mengenai hasil analisis terhadap sistem prosedur dan pencatatan atas penjualan kredit, piutang dan penerimaan kas di perusahaan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian 1. Dokumen dan catatan Perusahaan telah memiliki dokumen-dokumen sumber yang digunakan dalam kegiatan penjualan seperti surat jalan (SJ), faktur penjualan, dan dokumen pendukung lainya seperti nota penjualan, bukti tanda terima, cek dan bukti setor ke bank. Namun tidak ada catatan berupa kartu gudang dan kartu persediaan yang digunakan untuk mengecek barang di gudang. 2. Otorisasi yang memadai atas transaksi dan aktivitas Untuk transaksi penjualan kredit, direktur mengotorisasi setiap transaksi penjualan kredit. Setelah menerima pesanan dari pelanggan, bagian penjualan akan meminta persetujuan direktur untuk mengetahui apakah penjualan kredit dapat dilakukan atau tidak. Penjualan kredit diotorisasi oleh direktur sendiri dengan membubuhkan tanda tangan pada PO. Tetapi apabila direktur tidak berada di tempat akan menghambat transaksi penjualan kredit. 3. Pemisahan tugas Pemisahan tugas untuk aktivitas penjualan kredit, piutang dan penerimaan kas belum efektif. Fungsi yang mencatat penjualan harian dan membuat laporan keuangan tidak dilakukan pemisahan tugas. Tugas tersebut dilakukan sendiri oleh bagian keuangan dan tidak lain adalah direktur sendiri. 4. Penilaian risiko Terdapat risiko dalam penjualan kredit, meskipun perusahaan dalam melaksanakan penjualan kredit menetapkan kebijakan limit kredit bagi pelanggan, namun pelanggan yang masih memiliki hutang atau jatuh tempo yang seharusnya sudah dilunasi tetap dapat melakukan pembelian. Bahkan masih sering adanya pelanggan yang melakukan penipuan atas pembelian barang baik secara tunai maupun kredit. Di dalam perusahaan terdapat risiko kecurangan yang dilakukan oleh karyawan. Misalnya melakukan penjualan fiktif, mencuri persediaan barang di gudang, menggunakan kas perusahaan. 5. Penetapan wewenang dan tanggung jawab Meskipun sudah memiliki kebijakan tertulis mengenai wewenang dan tanggung jawab, namun dalam pelaksanaannya masih banyak karyawan yang melakukan tugas ganda, seperti bagian penjualan, selain melakukan kegiatan transaksi penjualan juga merangkap bagian pengiriman, penagihan dan bagian internal control juga merangkap bagian pengiriman, bagian gudang. Akibatnya muncul ketidakjelasan karyawan mengenai bagaimana dan kepada siapa karyawan harus bertanggung jawab atas pekerjaan mereka. Sehingga apabila terdapat kesalahan akan kesulitan dalam hal meminta pertanggungjawaban kepada siapa. B. PEMBAHASAN 1. Rekomendasi dokumen dan catatan Penulis merekomendasikan agar perusahaan pada bagian gudang membuat kartu gudang yang digunakan untuk mencatat barang-barang yang sudah keluar dari gudang. Sehingga selisih barang/ kecurangan dapat diminimalisasi.Untuk bagian akuntansi supaya membuatkan catatan kartu persediaan untuk mengetahui barang yang masih tersedia di gudang. 2. Rekomendasi otorisasi yang memadai atas transaksi dan aktivitas Penulis memberikan rekomendasi agar perusahaan terus mempertahankan adanya sistem otorisasi sehingga memperkecil adanya kemungkinan terjadi kecurangan yang dapat menimbulkan kerugian yang besar pada perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat pengendalian internal yang terdapat di dalam perusahaan. 3. Rekomendasi pemisahan tugas Penulis memberikan rekomendasi agar perusahaan memisahkan tugas antar departemen yang berbeda untuk menghindari kecurangan yang terjadi ketika melakukan pekerjaan. Misalnya saja penjualan diotorisasi dan dilakukan oleh fungsi penjualan, pengecekan barang di gudang dilakukan oleh fungsi gudang, sehingga masing-masing fungsi bertanggung jawab terhadap tugasnya dan tidak ada satu fungsi yang menangani tugas ganda. 4. Rekomendasi penilaian risiko Penulis mengusulkan sebaiknya perusahaan membentuk bagian kredit yang melakukan analisis kredit dan melakukan otorisasi kredit, jadi tidak sepenuhnya direktur yang menangani semua pemberian otorisasi, karena yang menangani pemberian kredit, keuangan semua diotorisasi oleh direktur. Jika direktur tidak berada di kantor maka akan mengalami kesulitan dalam pemberian otorisasi. Untuk meminimalisasi risiko karyawan melakukan kecurangan sebaiknya perusahaan memperkuat pengendalian dengan menggunakan dokumen bernomor urut cetak pada dokumen-dokumen kegiatan transaksi, serta adanya verifikasi dari pihak yang berwenang yang berfungsi mengontrol kegiatan yang berjalan sehingga apabila terjadi kecurangan dapat dipertanggungjawabkan. 5. Rekomendasi penetapan wewenang dan tanggung jawab Sebaiknya perusahaan membuat kebijakan mengenai wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan, agar setiap karyawan mengerti dengan jelas atas wewenang dan tanggungjawabnya dan memahami pengaruh atas tindakannya terhadap aktivitas di perusahaan. KESIMPULAN Sistem pengendalian internal atas penjualan kredit, piutang usaha dan penerimaan kaspada UD. Wahana meubel dan elektronik belum berjalan efektif dan masih perlu pembenahan, antara lain: 1. Bagan alir sistem penjualan kredit, piutang dan penerimaan kas yang sudah berjalan di UD Wahana kurang efektif karena masih banyak tiap-tiap fungsi yang melakukan tugas ganda. 2. Catatan untuk setiap transaksi kurang lengkap bahkan dibagian gudang seharusnya membuat kartu gudang dan kartu persediaan tidak dilakukan sehingga kesulitan dalam pengecekan barang. 3. Pembagiankerjadantanggungjawabmasing-masingfungsimasihbelumsesuaidenganjob description yang diterapkandiperusahaan. Kenyataan di lapanganmasihterdapatbeberapafungsi/ bagian yang melaksanakantugasganda, antara lain bagianinternal control selainmelakukanpengecekan, quality control, internal audit jugamerangkaptugasmenjadibagianpengiriman. Direkturjugamerangkaptugasmenjadibagiankreditdanmanajermerangkaptugasmenjadibagianpenagihan. SARAN 1. Perusahaan padadasarnyaharustetapmelakukanevaluasisistemdanprosedur yang ada agar apabilaterdapatkesalahanprosedur, perusahaandapatsegeramelakukanperbaikansistem yang ada. 2. Perusahaan sebaiknya memiliki dokumen sumber, dokumen pendukung serta catatan akuntansi yang memadai, sehingga memudahkan dalam melakukan pemantauan serta pengecekan terhadap kinerja karyawan. 3. Pembagiankerjadantanggungjawabmasing-masingfungsiharussesuaidenganjob description yang diterapkandiperusahaan sehingga dalam pemberian wewenang dan tanggung jawab benar-benar dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab yang sudah diembannya. Tidak ada fungsi/bagian yang melakukan pekerjaan ganda. Semua pekerjaan dilakukan oleh satu fungsi saja. DAFTAR PUSTAKA A. Hall, James. Tanpa Tahun. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 4, Buku 1. Terjemahan Fitriasari, Dewi dan Arnos, Deny. 2007. Jakarta: Salemba Empat. AICPA. Tanpa Tahun. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. Terjemahan Wirnano, W.W. 2006. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Arens, Alvin &Loebbecke. Tanpa Tahun.Auditing Suatu Pendekatan Terpadu. Terjemahan Jusuf, Amir. 2003. Jakarta: Erlangga. Arseno, Teguh. 2010. Evaluasi Pengendalian Intern Sistem Informasi Penjualan kredit pada PT. Sanken Elektronik Indonesia Semarang. Skripsi. Semarang. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro. Boynton et.al. Tanpa Tahun. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 9. Terjemahan Rajoe, A.P., Gania, G. dan Budi, I.S. 2003. Yogyakarta: ANDI. Hamel, Gary. 2013. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern terhadap Piutang pada PT. Nusantara Surya Sakti.Jurnal Emba, (Online), 1 (3): 274-281, tersedia: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article, diunduh 18 Desember 2013. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2008. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Kieso, Donal, dkk. 2007. PengantarAkuntansi. Edisi 4. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Lexy, J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Cetakan 24. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Mulyadi. 2008. SistemAkuntansi. Edisi 3. Jakarta: SalembaEmpat. Octavia, Shelvyana. 2011. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern atas Penjualan Kredit, Piutang, dan Penerimaan Kas PT Haskarma Prakarsa. Skripsi. Medan : Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Binus University. Rudianto. 2008. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Soemarso, S. R. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 15. Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat. Warren. 2008. Prinsip-prinsip Akuntansi. Edisi keduapuluh. Jilid Satu. Jakarta: Erlangga. Wicaksana, Indrajid. 2011. Analisis Pengaruh Pengendalian Piutang Terhadap Efektivitas Arus kas Studi kasus pada PT Z. Skripsi. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Wijayantoro, Riyo. 2015. Analisis Sistem Pengendalian Intern Penjualan Kredit pada PT. Balikpapan Wana Lestari. Jurnal Administrasi dan Bisnis, (Online), 1 (3): 138-148, tersedia: http://ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id, diunduh 18 Desember 2015.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-09

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI