PERLAKUAN PRODUK RUSAK DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA ( Studi Kasus di UD. GAKRIS KEDIRI Tahun 2014 -2015 )


Author (Penulis)

NOVENDA PRATIWI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.04.0006

Abstract

Perlakuan Produk Rusak Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi Dan Pengaruhnya Terhadap Laba ( Studi Kasus di UD. GAKRIS KEDIRI ) Tahun 2014 - 2015 Novenda Pratiwi 12.1.01.04.0006 FKIP – Pendidikan Ekonomi novendapratiwi.np@gmail.com Dra. Elis Irmayanti, S.E.,M.Pd dan Dr. M. Anas,S.E.,M.M.,M.Si. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Novenda Pratiwi : Perlakuan Produk Rusak Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi Dan Pengaruhnya Terhadap Laba ( Studi Kasus pada Perusahaan UD. GAKRIS KEDIRI tahun 2014 - 2015), Skripsi, PE, FKIP UN PGRI Kediri,2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan biaya – biaya yang telah dikeluarkan terhadap produk rusak dalam perhitungan harga pokok produksi dan untuk mengetahui adanya pengaruh produk rusak terhadap laba pada UD. Gakris kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, variabel bebasnya adalah produk rusak dan variabel terikatnya adalah harga pokok produksi dan laba. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan dan data produksi selama 4 tahun yang ada pada UD. Gakris. Sampelnya yaitu laporan keuangan dan data produksi selama 2 tahun yang ada pada UD. Gakris dan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara interview dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan rumus menghitung laporan harga pokok produksi dan menyusun laporan laba rugi Kesimpulan Hasil penelitian ini adalah (1) Unit produk tas UD. Gakris Kediri beraneka macam, akan tetapi yang dipilih adalah dua jenis produk yaitu berupa tas osport dan tas eksport karena lebih mudah untuk pengambilan data. 2) Hasil penjualan produk rusak diperlakukan sebagai pengurang biaya produksi sehingga perusahaan dapat menghemat biaya produksi periode 2014 sebesar Rp 22.983.423 dan periode 2015 sebesar Rp 25.648.745. (3) Laba rugi perusahaan mengalami peningkatan setelah adanya penambahan harga pokok produksi sesudah adanya nilai jual produk rusak yaitu pada periode 2014 sebesar Rp 37.550.000 dan untuk periode 2015 sebesar Rp 42.338.750. Rekomendasi penelitian ini adalah akan lebih menguntungkan jika perusahaan menggunakan perhitungan nilai jual produk rusak diperlakukan sebagai pengurang harga pokok selesai sehingga biaya yang dipakai perusahaan lebih rendah dibandingkan perlakuan produk rusak yang lain dan perusahaan lebih diuntungkan dengan menggunakan metode ini. KATA KUNCI : Produk rusak, Harga Pokok Produksi, Laba.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-01-31

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI