Dalam pandangan dunia Indonesia dikenal sebagai sebuah Negara yang identic dengan karakteristik masyarakat yang heterogen serta Negara yang memiliki kekayaan budaya dengan jumlah yang banyak. Secara garis besar kekayaan budaya Indonesia dapat dibagi menjadi dua yakni in material dan material. Kekayaan in material sebagai contoh adalah bahasa daerah, dimana menurut hasil survey Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan, jumlah bahasa daerah di Indonesia yang terdata mencapai 652 bahasa daerah. Selain berbentuk bahasa daerah kekayaan in material juga berwujud ajaraan dan nilai moral yang sampai saat ini masih hidup dan bahkan digunakan sebagai hukum non formal dalam masyarakat.
Permasalahan penelitian ini adalah dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut(1)Bagaimana latar belakang dibangunnya candi surowono?(2)Bagaimana arsitektur pada candi surowono?
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pendekatan Penelitian Historis (sejarah), sebab tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengidentifikasi Relief-relief yang mengandung cerita panji dengan obyek yaitu Candi Surawana. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peninggalan-peninggalan/sumber benda, sumber primer, dan sumber sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara studi pustaka (library research), studi arsip, observasi, dan wawancara. Dalam penelitian ini tekhnik analisis data dimulai dalam kegiatan Kritik Sumber. Tujuan kritik sumber adalah agar dapat di temukan keabsahan/kebenaran dari sumber.
Kesimpulan hasil penelitian Ditinjau dari seni pahat atau relief yang menghiasinya, relief candi Surawana menunjukan adanya keterpaduan dua unsur agama yang berbeda. Pada bagian kaki candi dipahatkan relief cerita binatang yang bersifat Budha, sedang di bagian tubuh candi dipahatkan relief Arjunawiwaha dan Sri Tanjung yang bersifat Hindu dan relief Bubuksah Gagangaking yang bersifat Budha. Adanya dua unsur agama yang ada dalam candi Surawana tampaknya berhubungan erat dengan kehidupan beragama pada masa itu.
Kata Kunci: historis, Relief, Candi surowono,
Asdi Dipojoyo. 1983. Cerita Binatang Dalam Beberapa Relief Pada
Candi Sojiwan dan Mendut. Yogyakarta: Lukman Offset
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2010. “Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa”. Jakarta. Kementerian Pendidikan Nasional.
Balai Arkeologi Medan. 2014. Arkeologi dan Karakter Bangsa. Jakarta : Ombak
Dariani, Ririn.2013. Sejarah Kebudayaan Indonesia masa Hindu Budha. Yogyakarta : Ombak.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Balai Arkeologi Denpasar.2012.” Merajut Kearifan Lokal Membangun Karakter Bangsa”Denpasar. Balai Arkeologi Denpasar.
Kieven, Lydia. 2014. Menelusuri Figur Bertopi dalam relief candi Zaman Majapahit.Jakarta: Gramedia.
Riyani, Mufti. 2005. Penggambaran etika jawa dalam relief Wiracarita ramayana di candi Prambanan, jawa tengah. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Riharyani. 1987. “Latar Belakang Keagamaan Candi Surawana Ditinjau dari Relief-Reliefnya” Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada.
Sjamsuddin Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Slametmulyana.2005. Menuju Puncak Kemegahan. Yogyakarta: Lkis Slametmulyana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta:Bhatara Karya Aksara
Soekmono,R. 1974. Candi Fungsi dan Pengertianya. Semarang: IKIP Semarang Press
Soekmono, R. 1981. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2.
Yogyakarta: Kanisius.
Soekmono, R. 1993. “Peninggalan-Peninggalan Purbakala Masa
Majapahit”. Dalam 700 Tahun Majapahit: Suatu Bunga Rampai.Surabaya: Dinas Pariwisata Daerah Propinsi Daerah Tingkat I JawaTimur.
Pusat penelitian Arkeologi. 2001.Mencermati Nilai Budaya Masa Lalu Dalam Menatap Masa Depan. Jakarta . Proyek Peningkatan Penelitian Arkeologi Jakarta.
Tanpa Pengarang. tt. Brosur Kunjungan ke Candi Surawana. Tanpa kota:
tanpa penerbit.
Suwardono.2013.Sejarah Indonesia masa Hindu Budha. Yogyakarta: Ombak
Yogi Sudiana, I Putu.2013. Relief tantri di pertapaan gunung Kawi bebitra Desa bitera,Gianyar.Online.https://www.mysciencework.com/publication/file/5274196/relief- tantri-di-pertapaan-gunung-kawi-bebitra-desa-bitera-gianyar, diunduh pada 23 November 2015
Yulianto, Ahmad Kholif. 2006.Laporan Pendokumentasian Relief Candi Surawana dan Tegowangi, Kabupaten Kediri serta Candi Penataran, Kabupaten Blitar. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Direktorat Jendral Sejarah dan Purbakala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Mojokerto Provinsi Jawa Timur.