SEJARAH PERKEMBANGAN KETHOPRAK SISWO BUDOYO KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 1958-1995


Author (Penulis)

DEFI TRIANA WULANSARI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.02.0007

Abstract

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Era globalisasi memunculkan berbagai tuntutan kepada setiap pelaku kebudayaan untuk berusaha keras mempertahankan jati dirinya, melalui berbagai kompetensi yang ada secara kompetitif. Setiap kebudayaan harus siap berdiri berhadapan dengan arus budaya global yang relatif lebih modern dan evaluatif yang notabene lebih laku dan disegani. Jika kesenian masa ini dihadapkan dengan persoalan globalisasi yang cepat Ketoprak Siswo Budoyo berdiri dan melawan arus ketidak stabilan negara arus politik yang kuat, dan tuntutan untuk membuat sebuah trobosan baru agar tidak menjadi kesenian yang usang. kesenian di indonesia dihadapkan dengan dua permasalahan yang hampir sama-sama sulit ini membuat penulis menyimpan banyak pertanyaan tentang sejarah berdirinya dan bagaimana perkembangan group Ketoprak Sisiwo Budoyo ini dari tahun 1958 hingga 1995. Permasalahan Peneliti ini adalah (1) Bagaimana sejarah berdirinya Kesenian Ketoprak Sisiwo Budoyo Kabupaten Tulungagung? (2) Bagaimana perkembangan serta Kontribusi Ketoprak Siswo Budoyo Kabupaten Tulungagung pada tahun 1958 – 1995? Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Historis (sejarah), dengan jenis Penelitian kualitatif. Dengan tahapan penelitian Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Ketoprak Siswo Budoyo didirkan pada tanggal 18 juni 1958 di desa Sidorejo kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung. Oleh bapak Siswondo HS di bantu dengan istrinya ibu Rumani (2) Diawali dengan pentas lokal di desa dan di pasar pahing Tulungagung lalu antar kecamatan, kabupaten dan melangkah ke antar profinsi. Dengan sebuah trobosan baru(3) Ketoprak Siswo Budoyo tidak pernah bergabung dengan LEKRA namun beberapa anggota memang anggota LEKRA(4) mendapatkan juara pertama lomba ketoprak yang dilaksanakan di taman Sri Wedari Surakarta Setelah tahun. (5) Siswo Budoyo sempat di bagi menjadi 2 unit (3) Ketoprak Siswo Budoyo memberikan kontribusi yang positif dalam bidang berbagai bidang seperti pendidikan,kesehatan,pembangunan,dan ekonomi. Berdasarkan Kesimpulan hasil penelitian ini, di rekomdasikan Untuk para peneliti selanjutnya diharapkan lebih seksama dan secara detail memahami perkembangan – perkembangan kesenian indonesia serta kreatifitas yang tinggi guna menghadapi arus globarisasi yang menelan kesenian tradisional. Semoga Pada pengamatan kali ini belum dapat secara keseluruhan dikupas perlu adanya tindak lanjut oleh para peneliti berikutnya.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-16

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI