PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI SISWA BERMASALAH DI SMP NEGERI 2 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016/2017


Author (Penulis)

SISWANDI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.01.0429

Abstract

ABSTRAK SISWANDI: Peranan Guru Bimbingan dan KonselingUntuk Mengatasi Siswa Bermasalah di SMP Negeri 2 Mojo Kabupaten Kediri. Skripsi, Bimbingan Konseling. FKIP UNP Kediri, 2016. Kata Kunci : bimbingan dan konseling, siswa bermasalah. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti. Bahwa Dalam kehidupan usia remaja sering mengalami permasalahan misalnya tentang kepribadian, hubungan dengan guru, hubungan dengan teman sebaya, masalah belajar, dan lain sebagainya. Semua permasalahan tersebut ada yang mampu diselesaikan dengan baik oleh remaja itu sendiri. Namun ada pula masalah yang tidak mampu diselesaikan oleh remaja, sehingga hal tersebut dapat menimbukan reaksi yang negatif dalam diri remaja. Reaksi negatif tersebut apabila tidak dikendalikan akan terjadiperilaku yang menyimpang.Sehingga dalam menyelesaikan permasalahan siswa juga di butuhkan orang yang ahli dalam menangani siswa bermasalah seperti guru BK. Permasalahan penelitian ini adalah peranan guru bimbingan dan koneling dalam mengatasi siswa bermasalah di SMP Negeri 2 Mojo Kabupaten Kediri Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu: Suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptifberupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.dengan subyek penelitian siswa SMP Negeri 2 Mojo Kabupaten Kediri.Dan dalam pengumpulan data mengunakan metode opservasi, Dokumentasi, Wawancara. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa bermasalah di SMP Negeri 2 Mojo Kabupaten Kediri Tahun 2016. Hal ini berdasarkan hasil penelitian bahwa dengan penanganan dan dampingan dari guru Bimbingan dan Konseling,dalam mengatasi masalah siswa menjadi lebih tenang dan berfikir secara positif, bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, bisa menyelesaikan masalah tanpa emosi. bisa membedakan yang benar dan yang salah, lebih bisa terbuka kepada orang lain, lebih termotivasi untuk belajar dan berprestasi, lebih mentaati tata tertip sekolah, lebih bisa bersosiali sasi dengan lingkungannya. Berdasarkan hasil Simpulan hasil penelitian di rekomendasikan: Tujuan dari peranan Bimbingan dan Konseling untuk mengatasi Siswa bermasalah. Oleh sebab itu saran peneliti: konselor hendaknya dalam menangani siswa bermaslah lebih jeli dan lebih teliti dalam mengumpulkan data sehigga proses konseling yang diberikan sesuai dengan tingkat masalah siswa. Konselor lebih menguatkan pada pembangkit motivasi siswa sehingga muncul pribadi siswa yang mandiri serta mempunyai motivasi tinggi dalam menuntut ilmu. Konselor harus lebih peka terhadap siswanya,agar siswa mempunyai sikap yang baik.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-08-19

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI