PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN METODE DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI II GONDANG TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Author (Penulis)
RUDI SUTOMO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.01.01.0374
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan bahwa bimbingan kelompok masih didominasi oleh guru BK, akibatnya siswa menjadi pasif. Hal tersebut membuat komunikasi interpersonal siswa menjadi rendah yang pada akhirnya siswa menjadi sulit untuk berbicara saat bicara di depan orang banyak dan kurang jelas atau gagap saat berbicara di dalam diskusi
Permasalahan penelitian ini adalah Apakah layanan bimbingan kelompok dengan metode diskusi berpengaruh pada kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik kelas VII di SMP Negeri 2 Gondang kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek siswa
kelas VII SMP Negeri 2 Gondang kabupaten Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakandalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa RPP, kuesioner komunikasi interpersonal, dan tes akhir berupa angket.
Dari hasil analisis data yang diajukan diperoleh thitung sebesar 7.372 pada taraf 5% diperoleh ttabel sebesar 1.701. Jadi thitung lebih besar dari t tabel yaitu 7.372 > 1.701.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah melalui bimbingan kelompok menggunakan metode diskusi dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok menggunakan metode diskusi berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Gondang kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkommendasikan : (1) Tujuan layanan bimbingan kelompok menggunakan metode diskusi adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa yang muncul dari kesadaran sendiri . Oleh sebab itu guru BK sebagai pelaksana dan motivator utama harus mengutamakan proses yang mendukung untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa. (2) Guru BK masih perlu meneliti terus menerus, untuk membuktikan apakah layanan bimbingan kelompok menggunakan metode diskusi sesuai dengan seluruh karateristik siswa