HUBUNGAN ANTARA SELF REGULATION DENGAN MANAJEMEN STRES PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUMBERGEMPOL KAB. TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Author (Penulis)
MUAWANAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.01.01.0367
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya masa remaja dimana pada masa tersebut merupakan masa yang penuh dengan permasalahan, dan apabila kondisi ini tidak mendapatkan perhatian secara khusus maka akan menghambat perkembangan mereka dan dikhawatirkan akan mengganggu perjalanan mereka dalam meraih prestasi yang optimal.
Self Regulation (Pengelolaan Diri) adalah upaya individu untuk
mengatur diri dalam suatu aktivitas dengan mengikutsertakan kemampuan
metakognisi, motivasi, dan perilaku aktif untuk mencapai tujuan personal.
Manajemen stres merupakan usaha seseorang untuk mencari cara yang paling
sesuai dengan kondisinya untuk mengurangi stres yang terjadi pada dirinya.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Adakah hubungan antara Self
Regulation dengan Manajemen Stres pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Hubungan antara Self Regulation dengan Manajemen Stres Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015”. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah teknik korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Proses analisis data menggunakan analisis deskriptif dan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson dengan menggunakan bantuan software SPSS 7.0 for Windows. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 responden dari total populasi sebanyak 358 siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Sumbergempol Tulungagung. Hasil dari pengujian hipotesis dengan korelasi product moment diketahui bahwa “Ada hubungan antara Self Regulation dengan Manajemen Stres Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015”. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan yang diperoleh bahwa hasil r hitung (0,432) > r tabel (0,392) pada taraf signifikan 0,05.