PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 NGANTRU KABUPATEN TULUNGANGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015


Author (Penulis)

LILIK HANDAYANI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.01.0318

Abstract

LILIK HANDAYANI : Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015, Skripsi, Bimbingan dan Konselling, FKIP UNP Kediri, 2015. Pada umumnya, siswa masih sering melakukan kebiasaan belajar yang kurang baik yaitu belajar semalam suntuk ketika akan menghadapi ujian atau ulangan saja dan minat terhadap bacaan pun masih kurang. Padahal efektivitas belajar tergantung pada kebiasaan belajar yang baik dan juga minat membaca siswa. Ilmu akan bertambah dan berkembang melalui kegiatan membaca. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui Bagaimanakah efektifitas dalam pemberian layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan minat belajar siswa di SMP Negeri 2 Ngantru. Penelitian ini menggunakan pendeketan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian siswa SMP Negeri 2 Ngantru. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrumen berupa RPBK, lembar observasi aktifitas siswa dan lembar obsevasi aktivitas guru. Hasil penelitian peningkatan minat belajar siswa yaitu Siklus I nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 6,57, pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 7,57, dan mengalami peningkatan lagi pada siklus III yaitu memperoleh nilai rata-rata 8,33. Selain nilai rata-rata, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan diantaranya aspek mengajukan pertanyaan pada siklus I sebesar 16,67%, siklus II sebesar 10%, dan siklus III sebesar 25%. Aspek menanggapi respon siswa lain pada siklus I sebesar 21,67%, siklus II sebesar 13,34%, dan silklus III sebesar 18,34%. Aspek menjawab pertanyaan pada siklus I sebesar 16,67%, siklus II sebesar 66,67%, dan pada siklus III sebesar 78,33%. Aspek memperhatikan penjelasan konselor pada siklus I sebesar 71, 67%, siklus II sebesar 85%, dan siklus III sebesar 90%. Aspek diskusi kelompok pada siklus I 66,67%, siklus II sebesar 86,67%, dan siklus III 96,67%. Aspek diskusi kelas pada siklus I sebesar 81,67%, siklus II sebesar 86,67%, dan pada siklus III sebesar 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila siswa melakukan kebiasaan belajar yang baik dan memiliki minat yang tinggi untuk belajar maka prestasi belajar siswa pun akan meningkat. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru juga diharapkan dapat menanamkan kebiasaan belajar yang baik dan minat membaca yang tinggi tanpa membeda-bedakan status sosial dan taraf pikir siswa. Dan bagi siswa sendiri harus benar-benar memperhatikan kebiasaan belajarnya dan terus berusaha meningkatkan minat membacanya agar mendapatkan kesuksesan dalam studi.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-04-26

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI