HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI PUNCU KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015


Author (Penulis)

MISRIONO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.01.0316

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pengamatan peneliti mengenai pentingnya pencapaian aktivitas belajar yang tinggi bagi anak demi terwujudnya pembangunan nasional. Banyak faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar anak dan salah satunya adalah keharmonisan keluarga karena anak menghabiskan sebagian besar waktunya dalam keluarga. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah keharmonisan keluarga dan variabel terikatnya adalah aktivitas belajar. Keharmonisan keluarga dapat diartikan dengan situasi dan kondisi dalam keluarga yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi anggota keluarga sedangkan aktivitas belajar adalah Aktivitas belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dalam belajar matematika yang meliputi kegiatan bertanya, mencatat, mendengarkan, berpendapat, mengerjakan soal secara kelompok maupun secara mandiri dan mempelajari kembali catatan, yang nantinya akan membangun pengetahuan, pengalaman, sikap dan perilaku sendiri serta mampu berinteraksi dengan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data mengenai variabel keharmonisan keluarga diperoleh melalui penyebaran instrumen kuesioner tertutup dengan subjek penelitian siswa di MTS Negeri Puncu Kabupaten Kediri yang berjumlah 32 responden. Variabel aktivitas belajar diperoleh melalui instrumen dokumentasi yaitu observasi dengan subjek disesuaikan dengan variabel keharmonisan keluarga. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada korelasi positif yang signifikan antara keharmonisan keluarga dengan aktivitas belajar anak. Hal itu berarti jika keharmonisan keluarga baik maka aktivitas belajar akan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis sarankan agar orang tua dapat menciptakan suasana rumah yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi anak sehingga anak betah di rumah dan termotivasi dalam belajar. Jika anak sudah memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar maka aktivitas belajar yang akan dicapai juga tinggi.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-24

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI