HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN SISWA DI SMP NEGERI 4 TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015


Author (Penulis)

BAMBANG HARIYONO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.01.0308

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan bahwa remaja yang berasal dari keluarga yang penuh perhatian, hangat, dan harmonis mempunyai kemampuan dalam menyesuaikan diri dan sosialisasi yang baik dengan lingkungan di sekitarnya. Sebaliknya jika anak mempersepsi keluarganya berantakan atau kurang harmonis maka ia akan terbebani dengan masalah yang sedang dihadapi oleh orangtuanya tersebut. Permasalahan penelitian ini adalah (1)Bagaimanakah keharmonisan keluarga siswa di SMP Negeri 4 Trenggalek Tahun Pelajaran 2014/2015? (2) . Bagaimanakah kenakalan siswa di SMP Negeri 4 Trenggalek Tahun Pelajaran 2014/2015? (3) Apakah terdapat hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kenakalan siswa? Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif, artinya bahwa seorang peneliti harus bekerja dengan angka-angka sebagai perwujudan dari gejala yang diamati, sehingga memungkinkan digunakan analisis statistik. Dalam penelitian ini sampel yang diguanakan sebagai sampel penelitian sebanyak 30 siswa dari 150 populasi,artinya peneliti memakai teknik random sampling sebesar 20%.Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket tertutup. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Ada hubungan peran keharmonisan keluarga terhadap perilaku nakal siswa di SMP Negeri 4 Trenggalek Tahun Pelajaran 2014/2015 .(2) Remaja yang berasal dari keluarga yang penuh perhatian, hangat, dan harmonis mempunyai kemampuan dalam menyesuaikan diri dan sosialisasi yang baik dengan lingkungan di sekitarnya.3). Remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang kurang harmonis dan memiliki konsep diri negatif kemungkinan memiliki kecenderungan yang lebih besar menjadi remaja nakal dibandingkan remaja yang dibesarkan dalam keluarga harmonis dan memiliki konsep diri positif. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini,direkomendasikan: (1) kepada orang tua untuk dapat menjaga hubungan yang hangat dalam keluarga dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasih sayang serta tidak bertengkar di depan anak, sehingga dapat dipersepsi anak sebagai keluarga yang harmonis.(2) Pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensipotensi yang dimiliki agar dapat meningkatkan konsep diri siswa, serta dapat meminimalisir penggunaan kata-kata atau sikap yang dapat menurunkan konsep diri siswa.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-25

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI