Author (Penulis)

HYLDA RISMADIANA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.01.0279

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya beberapa siswa yang memiliki perilaku membolos yang tinggi. Hal ini terlihat dari sikap siswa seperti tidak masuk sekolah/kelas ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penerapan konseling kelompok behavioristik dapat mereduksi perilaku membolos siswa kelas X SMK TI PELITA NUSANTARA KEDIRITahun Pelajaran 2015-2016. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakahpenerapan konseling kelompok behavioristik dapat mereduksi perilaku membolos siswa kelas X SMK TI PELITA NUSANTARA KEDIRITahun Pelajaran 2015-2016. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain pre eksperiment serta menggunakan rancangan penelitian pre-test post-test one group design. Penelitian dilakukan pada 10 siswa kelas X yang memiliki perilaku membolos kategori tinggi.Analisis data yang digunakan adalah paired samples T test yang digunakan untuk menguji perbedaan dua sampel data yang berhubungan. Dari hasil analisis data yang diajukan diperoleh analisis? t?_hitung= 2,528 pada taraf 5% diperoleht_tabel= 2,262. Karena t_hitung ? t_tabel yaitu berbunyi 2,528>2,2262, dengan demikian Ho ditolak dan Haditerima.Selain itu juga terdapat perbedaan antara skor pre-test danpost-test, dimana hasil rata-rata yang diperoleh saat pre-test71,00 sebesar dan untuk hasil rata-rata post-test sebesar 94,90. Hal tersebut menunjukkan bahwa skor pre-test < post-test yang berarti skor perilaku membolos siswa kelas X menurun. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penerapan konseling kelompok behavioristik dapat mereduksi perilaku membolos siswa kelas X di SMK TI PELITA NUSANTARA KEDIRITahun Pelajaran 2015-2016. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkommendasikan: (1)Tujuan pemberian konseling kelompok behaviristik adalah untuk mengubah perilaku yang salah atau tidak diinginkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara memperkuat dan mempertahankan perilaku yang diharapkan serta membantu menemukan cara- cara berperilaku yang tepat. Oleh sebab itu guru BK sebagai pelaksana dan motivator utama harus mengutamakan proses yang mendukung kedisiplinan belajar siswa. KATA KUNCI :konseling kelompok behavioristik, membolos

Keyword

a

Reference

PUBLISHED

2017-02-17

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Download PDF

Download PDF Kembali Home