Pengaruh Perceraian Orang Tua Terhadap Kecerdasan Emosi Siswa Kelas IX SMPN 2 PAPAR Tahun Pelajaran 2016/2017


Author (Penulis)

APRILLA ERA NURANI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.01.0236

Abstract

ABSTRAK Aprilla Era Nurani: Pengaruh Perceraian Orang Tua Terhadap Kecerdasan Emosi Siswa Kelas IX SMPN 2 Papar Tahun Pelajaran 2016/2017, Skripsi, Bimbingan Dan Konseling, FKIP UNP Kediri, 2016. Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa siswa dengan keluarga yang orang tuanya bercerai tingkat kecerdasan emosinya sudah berbeda dengan siswa yang keluarganya tidak bercerai. Siswa dengan latar belakang keluarganya tidak bercerai, cara bertingkah laku positif, seperti tidak mudah emosi, menaati peraturan di sekolah dan mempunyai tata krama yang baik. Berbeda dengan siswa yang berlatar belakang keluarga yang bercerai, maka cara bertingkah lakunya negatif, hal tersebut dapat dilihat dari sikapnya yang mudah emosi (sensitif), tidak menaati peraturan di sekolah dalam setiap kegiatan dan pembelajaran disekolah, dan nilai kesopanannya kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data yang akurat dan memperoleh informasi mengenai pengaruh perceraian orang tua terhadap kecerdasan emosi siswa kelas IX di SMPN 2 Papar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik penelitian kausal asosiatif. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel perceraian orang tua dan kecerdasan emosi siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 27 responden dari 270 jumlah siswa kelas IX di SMPN 2 Papar tahun pelajaran 2016/2017. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket perceraian orang tua dan angket kecerdasan emosi. Hasil di analisis secara statistik dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan dibantu dengan menggunakan SPSS 16 for windows. Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi pearson product moment, didapatkan nilai thitung ? ttabel, yaitu 0,419 > 0,367. Maka ini berarti bahwa perceraian orang tua berpengaruh terhadap kecerdasan emosi siswa. Artinya semakin tinggi perceraian orang tua maka kecerdasan emosi siswa rendah, sebaliknya semakin rendah perceraian orang tua maka kecerdasan emosi siswa tinggi. Bedasarkan hasil penelitian maka disarankan bagi orang tua bekerjasama atau berkoordinasi dengan guru BK maupun keluarga, agar tetap bisa memantau perkembangan anak. Bagi guru BK memberikan motivasi dan menjadi jembatan antara orang tua dengan anak, agar selain anak termotivasi orang tuapun dapat mengerti cara berkomunikasi yang baik kepada anaknya. Kata kunci: perceraian orang tua, kecerdasan emosi.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-10

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI