Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan kecerdasan emosional siswa yang kurang, yaitu siswa cenderung mengharapkan balasan ketika menolong orang lain dan sebagian siswa kurang mampu mengontrol emosinya sehingga perilakunya terkesan egois. Salah satu faktor yang dianggap bisa berpengaruh terhadap kecerdasan emosional adalah pola asuh demokratis orang tua. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pola asuh demokratis orang tua berpengaruh terhadap kecerdasan emosional siswa kelas X di SMK Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2018/2019? Tujuan penelitian untuk memperoleh informasi pengaruh pola asuh demokratis orang tua terhadap kecerdasan emosional siswa kelas X dI SMK Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik deskriptif korelasional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik angket dengan populasi berjumlah 216 siswa dan sampel penelitian berjumlah 54 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling (acak).
Berdasarkan pengolahan data menggunakan teknik uji regresi sederhana untuk perhitungan regresi linier pada hasil output coefficiens yang menunjukkan constant = 9,624 dan X = 0,384 , maka persamaan garis regresinya adalah Y = 9,624ª + 0,384b dan hasil korelasinya adalah rxy = 0,321 dan signifikansinya = 0,021 (p < 0.05) dengan koefisien determinasi r2 = 0,103. Dengan demikian dapat berarti bahwa hipotesis “pola asuh demokratis orang tua berpengeruh positif terhadap kecerdasan emosional siswa kelas X di SMK Negeri 1 Semen Kabupaten Kediri tahun 2018/2019” diterima dan kontribusi pola asuh demoktratis orang tua terhadap kecerdasan emosional =10,3%.
Berdasarkan simpulan diatas, direkomendasikan (1) bagi guru BK diharapkan agar dapat terus memberikan gambaran bahwa kecerdasan emosional siswa itu bisa dipengaruhi oleh banyak faktor dan salah satunya yaitu pola asuh demokratis orang tua, (2) bagi orang tua agar dapat memberikan masukan ataupun saran yang tepat tentang peranan pola asuh terutama orang tua demokratis sebagai seorang pribadi yang matang dalam mendidikan anaknya, (3) bagi peserta didik diharapkan agar dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi remaja yang memiliki pola asuh demokratis orang tua
Goleman, Daniel. 2004. Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional). Penerjemah Alex Tri Kantjo Widodo. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum
Hans, 1993. Model Sikap Orang Tua: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Jakarta: Arcan
Munandar. 1999. Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Prabowo, 2014. Studi Komparasi Kecerdasan Emosional Berdasarkan Pola Asuh Orang Tua pada Anak Usia Prasekolah di TK Kuncup Mekar Tegalmulyo Yogyakarta. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Yogyakarta : Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta
Sudjto, Sutaryo, Kaelan, dkk, 2013. Prosiding Kongres Pancasila, Yogyakarta : PSP Press.
Soeloeman, M.I. 1994. Pendidikan dalam Keluarga. Bandung: Alfabeta.
Soetjiningsih.1998.Tumbuh Kembang Anak.Surabaya: Lab. IKA
Woro Priatini, Melly Latifah, dan Suprihatin Guhardja. 2008. Pengaruh Tipe Pengasuhan, Lingkungan Sekolah, dan Peran Teman Sebaya Terhadap Kecerdasan Emosional Remaja (The Effect of Parenting, School Environment, and Role of Peer Group to Adolescent Emotional Intelligent) Volume I No. 1/Januari 2008 – 43-53. Diakses dari http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/jikk/v1n1_4.pdf, tanggal 22 Februari 2014, Pukul 10.57 WIB
http://kediri-riot.blogspot.com/, diakses tanggal 22 Februari 2018, pukul 15.43 WIB