PENGARUH KORBAN BULLYING TERHADAP KONSEP DIRI SISWA SMPN 2 SRENGAT


Author (Penulis)

MITA AGUSTIANDANA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.01.0147

Abstract

Korban bullying yang terjadi di lingkungan sekolah dapat berdampak pada konsep diri siswa yang negatif.  Korban bullying adalah seseorang yang berulang kali mendapatkan perlakuan agresi dari kelompok sebaya baik dalam bentuk serangan fisik, atau serangan verbal, atau bahkan kekerasan psikologis. Konsep diri adalah kenyakinan tentang aspek diri meliputi fisik, psikologis dan sosial melalui pengalaman eksternal dan pemaknaan diri sebagai kerangka acuan serta gambaran mental seseorang. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk memperoleh gambaran konsep diri siswa yang menjadi korban bullying. Dalam penelitian  ini penulis menggunakan penelitian  kuantitatif dengan analisis regresi linier sederhana yaitu bertujuan untuk mengetahui pengaruh satu variabel terhadap variabel lain. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex-post facto. Kegiatan penelitian dilakukan dengan mengumpulkan dan memproses fakta-fakta yang ada. Pendekatan ini dipilih untuk mendapatkan jawaban yang spesifik dan memudahkan  pencatatan data hasil penelitian. Dalam penelitian ini data kuantitatif yang diperoleh dari instrumen yang berupa angket atau kuesioner pengungkap pengaruh korban bullying terhadap konsep diri. Populasi penelitian ini adalah  seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Srengat Tahun Ajaran 2016/2017 yaitu 30 siswa. Sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling, sehingga sampel dari penelitian ini berjumlah 30 siswa. Hasil yang diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau F hitung 48,415 > F tabel 4,196 maka H0 ditolak Ha diterima. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan di SMPN 2 Srengat Kabupaten Blitar dapat disimpulkan ada pengaruh korban bullying terhadap konsep diri siswa di SMPN 2 Srengat tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini berarti jika korban bullying tinggi maka konsep diri siswa cenderung  negatif. Diharapkan penelitian ini dapat menambah masukan dan pustaka untuk mengkaji masalah konsep diri dan korban bullying. Bagi orang tua, diharapkan orang tua dapat menanamkan konsep diri yang positif pada anak sehingga anak dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya. Bagi siswa diharapkan dapat memberikan manfaat besar agar tidak pasrah atau membiarkan praktik bullying dialami oleh dirinya, dan berani melaporkannya kepada guru maupun orang tua di rumah.

 

KATA KUNCI  :. konsep diri, korban bullying


Keyword

a

Reference

Desmita. 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Hurlock. 1980. Psikologi Perkembangan Edisi 5.Jakarta:Erlangga

Partosuwido, Sri.R. (1993). Penyesuaian Diri Mahasiswa dalam Kaitannya dengan Konsep Diri, Pusat Kendali dan Status Perguruan Tinggi. Jurnal Psikologi Sosial 1, 32-47.

Riauskina, I.I., Djuwita, R., dan Soesetio, S.R. (2005). “Gencet-gencetan” dimata siswa/siswi kelas 1 SMA: Naskah kognitif tentang arti, scenario, dan dampak “gencet-gencetan”. Jurnal Psikologi Sosial, 12(01), 1-13.


PUBLISHED

2018-08-20

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 02 No. 03 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI