Hubungan Antara Kematangan Emosi dengan Rasa Percaya Diri Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Baron Tahun Ajaran 2016/2017
Author (Penulis)
ALEX MARDIAN PRADANA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.01.01.0138
Abstract
HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BARON TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Alex Mardian Pradana
12.1.01.01.0138
FKIP – Bimbingan dan Konseling
Pradana.alex@gmail.com
Dra. Khususiah, M.Pd dan Galang Surya Gumilang, M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti bahwa, masih banyak ditemukan siswa yang memiliki permasalahan berkaitan dengan kematangan emosi dan rasa percaya diri. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya siswa yang kurang berani mengemukakan pendapat, kurang mampu berpikir secara mandiri, pemalu dan cenderung menutup diri di SMP Negeri I Baron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kematangan emosi dengan rasa percaya diri siswa kelas VII SMP Negeri 1 Baron. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan sampel penelitian adalah kelas VII dengan teknik kuota random sampling dan didapat sebanyak 58 responden. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara memberikan angket yaitu angket kematangan emosi dan rasa percaya diri. Hasil analisis data menggunakan uji Korelasi Product Moment menunjukkan hubungan positif antara Kematangan Emosi dengan Rasa Percaya Diri. Hubungan antara kematangan emosi dengan rasa percaya diri siswa ditunjukkan dengan nilai r hitung 0,370 lebih besar dari r tabel 0,258 dengan taraf signifikansi 5% (0,370 ? 0,258). Karena nilai korelasi berada di range 0,25 – 0,50, maka disimpulkan bahwa hubungan antara variabel X dengan variabel Y adalah sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, berbunyi adanya hubungan antara kematangan emosi dengan rasa percaya diri siswa kelas VII SMP Negeri 1 Baron tahun ajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan saran yang perlu dikemukakan adalah Hendaknya oleh guru bimbingan dan konseling dapat dijadikan sumber bahan untuk meningkatkan kualitas ilmu dan pelayanan bimbingan dan konseling.
KATA KUNCI : Kematangan Emosi, Rasa Percaya Diri.