EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING INDIVIDU MELALUI TEKNIK OPERANT CONDITIONING TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS XI APK DI SMKN 2 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015-2016


Author (Penulis)

DHANES WARA CHAIRUNIDA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.01.0132

Abstract

Daneswara: Efektivitas Layanan Konseling Individu Melalui Teknik Operant Conditioning Terhadap Perilaku Membolos Pada Siswa Kelas XI APK Di SMKN 2 Kediri Tahun Pelajaran 2015-2016, Skripsi, Bimbingan dan Konseling, FKIP UN PGRI Kediri, 2016. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti yang pernah melaksanakan kegiatan PPL di sekolah tersebut, bahwa banyak perilaku membolos siswa yang kurang diperhatiikan terutama membolos dan beralasan sakit tapi tanpa bukti yang mendukung seperti surat atau pemberitahuan dari wali murid langsung. Permasalahan peneliti ini adalah ini Adakah efektivitas layanan konseling individu melalui teknik operant conditioning terhadap perilaku membolos siswa?. Peneliti ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain SSD (Single Subject Design).sumber data utama dalam penelitian ini adalah angket serta wawancara dan dokumentasi sebaga data penguat atau pendukung. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 2 peserta didik, yang semuanya kelas XI. Penelitian ini dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan dan pada baseline (A) subyek diminta mengisi angket dan pada intervensi (B) setiap pertemuan konseling individu subjek diminta untuk mengisi angket kembali. Ini bertujuan untuk memudahkan peneliti untuk menganalisis perubahan yang terjadi serta menyimpulkan hasil penelitian. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah layanan konseling individu melalui teknik operant conditioning efektif untuk mengatasi perilaku membolos pada siswa menjadi tidak membolos sekolah ataupun pelajaran kembali. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, analisis visual dalam kondisi subjek terjadi perubahan yang positif serta ditunjukan dengan grafik tred yang terus naik. Sedangkan analisis visual antar kondisi juga tidak berbeda trednya cenderung meningkat tau naik artinya terjadi perubahan yang sangat positif. Dengan demikian direkomendasikan: (1) penggunaan layanan konseling individu dengan menggunakan teknik operan conditioning untuk memberi semangat bagi para siswa agar tidak membolos. (2) penggunaan layanan konseling individu melalui behavioral dengan teknik yang lain sesuai dengan kebutuhan klien. (3) guru masih perlu meneliti terus menerus untuk membuktikan apakah layanan konseling individu teknik operant conditioning sesuai dengan seluruh karakteristik peserta didik yang perperilaku membolos sekolah. Kata Kunci: Perilaku Membolos, Konseling Individu Teknik Operant Conditioning.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-08-14

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI