Pengalaman Pertama Seksualitas Siswa SMP di Kota Kediri Tahun 2016/2017
Author (Penulis)
TAMARA NINING FARIDA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.01.01.0064
Abstract
ABSTRAK
Tamara Nining Farida: Studi Fenomenologi: Pengalaman Pertama Seksualitas Siswa SMP di Kota
Kediri, Skripsi, Bimbingan dan Konseling, FKIP UN PGI Kediri, 2017
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti yang menemukan
fenomena remaja usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sudah terbiasa melakukan aktivitas
seksual tanpa dasar pengetahuan yang cukup. Fenomena seperti ini sering ditemukan di lingkungan
remaja di zaman sekarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode
pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian adalah seorang siswa dari salah satu SMP Negeri di Kota
Kediri. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai adalah teknik milik Miles dan Huberman, yaitu
reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pandangan siswa
tentang seksualitas masih tidak jelas, siswa belum bisa memaknai pengertian seks, selanjutnya siswa
sudah pernah melakukan aktivitas seksual, antara lain seperti berpelukan, berciuman. Siswa mendapat
informasi seksualitas yang salah dari teman-teman sepergaulannya, untuk hubungan siswa dengan
keluarganya, mereka memilih pola komunikasi yang kurang baik, begitu pula dengan hubungan serta
komunikasi siswa dengan para guru, ditambah kurang adanya bimbingan pendidikan seks yang cukup
dari pihak sekolah dan dari keluarga. Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian ini, direkomendasikan:
(1)Penanaman sikap dan moral serta peningkatan bimbingan mengenai pendidikan seks terhadap
anak. (2) Perbaikan kualitas komunikasi dan hubungan antara keluarga dengan anak.(3) Peningkatan
kontrol keluarga terhadap lingkungan pergaulan. (4)Perlu ada peningkatan bimbingan pendidikan seks
usia dini untuk remaja di sekolah, peningkatan upaya pendekatan preventif untk mengatasi masalah
kenakalan, peningkatan pengawasan terhadap pergaulan siswa, atau bisa diadakan konseling
seksualitas bila diperlukan.
KATA KUNCI : Seks, Seksual, Seksualitas, Remaja