GENERATOR KOMBINASI SOAL CLASS PLACEMENT TEST DALAM LEARNING MANAGEMENT SYSTEM MOODLE
Author (Penulis)
MOHAMMAD AMIN SHALIHUDDIN
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.03.02.0456
Abstract
Pelaksanaan tes atau ujian dengan cara konvensional, memiliki banyak kekurangan. Kertas kerja yang terlalu merepotkan, reliabilitas yang kurang, kecurangan yang mudah dilakukan, merupakan beberapa contoh kelemahan tes dengan model konvensional.
Teknologi telah merubah cara berpikir orang. Tes model konvensional mulai ditinggalkan. Information Technology (IT) mulai menggantikan. Tes Online menjadi standar baru penilaian hasil belajar.
Permasalahan baru muncul. Mempersiapkan soal dalam rangka penilaian hasil kerja atau untuk mengklasifikasi kemampuan, minat, dan bakat siswa, membawa permasalahan tersendiri. Soal yang dibuat, diharapkan dapat memberikan kualitas yang sama kepada setiap peserta yang mengerjakannya. Bahkan dalam tes online sekalipun ternyata mempersiapkan soal yang memiliki “keadilan” dalam hal tingkat kesulitan, tetap merepotkan.
Generator ini diharapkan sedikit memberi solusi dalam hal pengadaan soal sistem paket (sebagaimana UNAS) terutama untuk bidang studi matematika, IPA dan IPS. Atau mata pelajaran lain yang dalam naskah soalnya menggunakan logika matematika (baca: terdapat operand dan operator). dengan menggunakan generator kombinasi soal, maka paket soal yang dibuat dapat memiliki variasi soal sejumlah yang diinginkan, dengan teks naskah yang semuanya sama! Dan tentu saja, paket soal dapat dibuat hanya dalam hitungan menit walaupun berjumlah ribuan!
Generator kombinasi soal ini dibuat dengan target dapat membantu integrasi paket soal dengan LMS Moodle. Dengan fasilitas eksport Gift format didalam generator ini, maka import paket soal ke dalam question bank pada Moodle, dapat berjalan dengan cepat dan memuaskan. Bahkan pada tahap selanjutnya, setiap peserta akan merasakan bahwa soal-soal yang dikerjakannya identik secara tekstual, tapi berbeda konteksnya, serta memiliki tingkat kesulitan yang sama. Inilah dikatakan sebagai soal yang “berkeadilan”.