SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN KHUSUS SISWA MISKIN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMA NEGERI 1 PLOSOKLATEN


Author (Penulis)

DIDIK PRASETYO UTOMO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.03.02.0092

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pemberian BSM masih belum mencakup semua siswa yang benar-benar membutuhkan serta mendukung komitmen pemerintah untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Kabupaten atau Kota miskin dan sampai daerah-daerah terpencil. Selain itu pemberian Bantuan Siswa Miskin yang diperluas dan diperbesar akan dapat menekan siswa dari keluarga/masyarakat miskin putus sekolah. Pemberian Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) yang diperuntukkan bagi siswa dan siswi yang secara ekonomi kurang mampu untuk membayar biaya sekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA). SMA Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Plosoklaten merupakan salah satu SMA Negeri di Kabupaten Kediri yang mendapatkan program BSM untuk siswa dan siswi yang kurang mampu serta memiliki kendala ekonomi yang sulit. Banyaknya kriteria yang digunakan untuk menentukan pemberian BKSM yang mengakibatkan sulitnya membuat keputusan pemberian BKSM. Selain itu proses penilaian yang tidak selalu diputuskan berdasarkan perhitungan yang pasti membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga penentuan pemberian BKSM di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Plosoklaten masih mengalami banyak kendala dan keterlambatan. Untuk itulah di bangun sebuah sistem pendukung keputusan dengan mengunakan metode yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Maka untuk itu di digunakanlah metode Analytical Hierarchy Process(AHP). Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagiana tau variable ini dalam suatu susunan hirarki, member nilai numeric pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variable dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan metode AHP ini dapat menyelesaikan permasalahan dalam menentukan Bantuan Khusus Siswa Miskin. Dengan adanya SPK BKSM sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pengambilan keputusan. SPK BKSM hanya bersifat memberikan rekomendasi keputusan kepada pihak sekolah saja, untuk proses selanjutnya diserahkan kembali kepada pihak sekolah.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-14

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI