UJI VARIASI HAMBATAN LISTRIK PADA KOIL TERHADAP MOTOR BENSIN 4 LANGKAH TYPE T105ER 110CC
Author (Penulis)
Totok Prasetyo
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.03.01.0079
Abstract
ABSTRAK
Untuk meningkat performa mesin dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan mengganti salah satu komponen mesin, merubah dan memfariasikan antara koil standart dan koil racing. Ignition coil berfungsi merubah arus listrik 12V yang diterima dari baterai/generator AC menjadi tegangan tinggi (10 KV atau lebih) untuk menghasilkan loncatan bunga api yang kuat pada celah busi. Pada ignition coil, kumparan primer dan sekunder digulung pada inti besi, waktu pengapian semakin maju mengakibatkan suhu pada ruang bakar manjadi meningkat, salah satu cara agar suhu pada ruang bakar seimbang dengan perubahan pengapian adalah dengan menggunakan bahan bakar tetap.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi besar hambatan listrik terhadap unjuk kerja motor bensin 4 langkah dan untuk mengetahui pengaruh variasi besar tegangan listrik terhadap unjuk kerja motor bensin 4 langkah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik menggunakan uji statistika dengan eksperimen pengujian langsung terhadap benda kerja dan memasukkan hasil pengolahan data pada tabel.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengaruh variasi besar hambatan listrik terhadap unjuk kerja motor bensin 4 langkah didapat koil Smash dengan hambatan paling besar yaitu 0,5 ? menjadikan output pada koil menjadi rendah yaitu 15000 v pada rpm 4000, sehingga mengakibatkan pembakaran pada ruang bakar kurang sempurna serta mempengaruhi kecepatan putar mesin motor 4 tak serta pengaruh variasi besar tegangan listrik terhadap unjuk kerja motor bensin 4 langkah untuk tegangan paling besar pada output koil didapati koil Kawahara (racing) yang mempunyai output 26000 v pada kecepatan rpm 4000. Karena perbedaan output tegangan koil yang sangat signifikan maka koil racing sangat baik apabila digunakan untuk sepeda motor yang akan dipergunakan untuk meningkatkan kecepatan putar mesin.
Dengan demikian dapat disarankan agar dilakukan kalibrasi ulang untuk mesin uji tachometer, dikarenakan data yang dihasilkan kurang akurat, serta diperlukan adanya blower berkapasitas besar untuk mendinginkan mesin sewaktu pengujian.
KATA KUNCI : koil racing, koil standar, sistem pengapian sepeda motor.