Perencanaan chassis mobil urban listrik satu penumpang


Author (Penulis)

DADANG EKO PURWNTO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.03.01.0020

Abstract

ABSTRAK Dadang Eko Purwanto: Perencanaan Chassis Modil Urban listrik Satu Penumpang. Sekripsi, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI Kediri,2016 Chassis merupakan kerangka utama dari sebuah kendaraan untuk meletakan semua komponen pendukung lainnya seperti motor, pemindah tenaga, serta bodi, sehinga kendaraan itu dapat bergerak atau berfungsi. Mobil type urban merupakan kendaraan irit bahan bakar yang tampilannya mirip mobil pada umumnya dan sesuai untuk berkendara di jalanan. chassis yang kaku dan kuat sebagai dasar utama dari sebuah kendaraan, akan tetapi chassis itu sendiri harus ringan karena ada pembatasan berat dan dimensi pada kendaraan type urban yang akan dirancang. Perancangan ini bertujuan untuk mendapatkan chassis yang ringan namun tetap kokoh. Mendapatkan bentuk profil yang cukup kuat untuk menopang beban dari kendaraan serta material yang digunakan memiliki bobot yang ringan. Didapatkan perhitungan kekuatan dari kontruksi chassis yang dirancang serta layak untuk dibuat. Dapat dilihat dalam perhitungan dibawah bahwa material alumunium adalah material yang ringan dibandingkan Stainless Steel dan Iron. Dari segi kekuatan yang dimiliki material ini memenuhi syarat kekuatan yang dibutuhkan untuk pembuatan chassis. Chassi mobil listrik type urban ini di rancang dengan dimensi chassis sebagai berikut: panjang 2290 mm, tinggi 950 mm, lebar 800 mm dan berat chassis sendiri sebesar 20kg. Beban yang ditanggung chassis 1250 N. Masing-masing roda depan menanggung 202 N dan roda belakang sebesar 425,5 N. Momen terbesar yang terjadi 162610 N.mm. Menggunakan material aluminium profil L yang memiliki monen inersia sebesar 40836,45 N.mm. momen tahanan bending dari chassis senilai 52,7 N/mm2. Defleksi yang terjadi akibat beban sebesar 1,3 mm. Dalam pembuatan chassis ini diawali dengan studi literature. Dilanjutkan dengan penentuan konsep konstruksi yang akan di buat, perhitungan kekuatan dari konstruksi, pengecekan kekuatan ijin bahan. Jika tegangan ijin talah sesuai dilanjutkan ke gambar kerja dan kesimpulan namun jika belum sesuai kembali ka tahap konsep konstruksi. Merancang sesuatu hendaknya dipikirkan konsep yang matang terlebih dahulu sehingga kita tidak banyak membuang waktu untuk merubah konsep yang sudah ada saat akan membuat benda kerja dan pengerjaan benda kerja hendaknya dikerjakan dengan teliti dan sesuai dengan perencanaan, sehingga dapat diminimalisir terjadinya kesalahan. Kata Kunci : Chassis, Mobil Urban,

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-14

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI