ANALISIS ANTRIAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PELAYANAN OPTIMAL PADA APOTEK SUMBER ANOM WARUJAYENG
Author (Penulis)
CICIK ABD
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.02.02.0021
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pada SPBU Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pada Apotek Sumber Anom Warujayengmasih terdapat antrian panjang saat pembelian obat, padahal masalah antrian panjang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi konsumen sehingga dapat menyebabkan berkurangnya konsumen yang datang melakukan transaksi di Apotek Sumber Anom Warujayengkarena kinerja pelayanan yang kurang memuaskan.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana kinerja sistem pelayanan yang ada pada Apotek Sumber Anom Warujayeng?(2) Bagaimana pengoptimalan kinerja sistem pelayanan dengan menggunakan teori antrian pada Apotek Sumber Anom Warujayeng?(3) Berapa jumlah jalur fasilitas pembelian obat yang optimal di Apotek Sumber Anom Warujayeng?Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan subyek penelitian Apotek Sumber Anom Warujayeng. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan penelitian kepustakaan. Teknik analis data yang digunakan adalah menggunakan rumus perhitungan model antrian jalur berganda (M/M/S).
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Apotek Sumber Anom Warujayeng beroperasi 12 jam sehari, memiliki satu fasilitas dengan 2 (empat) server, menggunakan sistem antrian jalur berganda (M/M/S). (2) Pengoptimalan kinerja sistem pelayanan pada Apotek Sumber Anom Warujayeng dapat diatasi dengan adanya penambahan dua server dari 2 server sudah ada sehingga menjadi 4 server. (3) Jumlah jalur fasilitas yang optimal pada Apotek Sumber Anom Warujayeng adalah 4 server.Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, disarankan : (1) Dalam melayani konsumen di Apotek Sumber Anom Warujayeng tetap menggunakan model antrian berganda, tetapi perlu adanya pengaturan jumlah server yang tepat dengan menambahkan jumlah server pada periode waktu sibuk pada jam 17.00-18.00 sebanyak dua server (menjadi 4 server). (2) Penambahan jumlah server dapat diakukan dengan cara mengalihkan sementara 2 server untuk pembelian obat dengan resep, supaya konsumen yang datang tidak mengalami antrian yang panjang dan terlalu lama.
Kata Kunci : Pengoptimalan pelayanan, Server, Teori antrian, Model jalur berganda (M/M/S)