MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B TK KUSUMA MULIA PLOSO KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI


Author (Penulis)

SUPINGAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.11.0630

Abstract

SUPINGAH : Meningkatkan Kemampuan Berbicara Menggunakan Media Wayang Pada Anak Didik Kelompok B TK Kusuma Mulia Ploso Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, Skripsi, PG PAUD FKIP UNP Kediri, 2015 Kata kunci : kemampuan berbicara, media Wayang, anak TK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Tingkat keberhasilan kemampuan anak dalam ketrampilan berbicara di kelompok B Taman Kanak-kanak Kusuma Mulia Ploso. 2) Keberhasilan penggunaan Wayang sebagai media pembelajaran dengan berbagai macam gambar dan kata di kelompok B TK Kusuma Mulia Ploso. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Kusuma Mulia Ploso Kecamatan Banyakan yang berjumlah 21 anak terdiri dari 10 anak perempuan dan 11 anak laki-laki. Obyek penelitian ini berupa kemampuan anak dalam menyampaikan sesuatu yaitu meningkatkan kemampuan berbicara. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : apakah penggunaan Media Wayang dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak kelompok B di TK Kusuma Mulia Ploso? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara anak dalam penggunaan media wayang pada anak kelompok B TK Kusuma Mulia Ploso tahun pelajaran 2014/2015, dengan hipotesis melalui penerapan bermain wayang dalam pembelajaran dapat di buktikan kebenarannya berupa kemampuan anak dalam menyampaikan sesuatu yaitu meningkatkan kemampuan berbicara. Desain penelitian yang diterapkan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam 3 siklus, secara keseluruhan pelaksanaan tindakan kelas berjalan dengan lancar sesuai rencana yang telah disusun dan dilakukan disetiap siklusnya menggunakan instrumen berupa RKH, rubrik penilaian anak, dan rubrik penilaian guru. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan langsung atau observasi, dalam penelitian ini juga menggunakan data statistik sederhana untuk membantu dalam mengungkap data. Adapun urutan kegiatan penelitian mencakup: (1)Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, dan (Refleksi). Peningkatan kemampuan berbicara terlihat dari antusias anak pada saat pembelajaran yaitu : mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana, menjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi secara sederhana, bercerita tentang wayang yang disediakan, mengurutkan gambar cerita wayang sederhana, dan membaca gambar wayang yang memiliki kata atau kalimat sederhana. Ini dapat diketahui melalui hasil observasi pra tindakan sebesar 56,80 %, pada siklus I meningkat sebesar 13,44 % menjadi 70,24 %, pada siklus II meningkat lagi sebesar 12,69 % menjadi 78,80%, dan pada siklus III meningkat lagi sebesar 13,50 % menjadi 82,93%,. Dari keseluruhan peningkatan kemampuan berbicara sebelum tindakan sampai siklus III sebesar 36,13%, dari kategori sedang menjadi tinggi.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-26

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI