MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL DALAM KEMANDIRIAN MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B PAUD KUSUMA INDAH DEMUK PUCANGLABAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Author (Penulis)
ISTI AGUSTINA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.11.0484
Abstract
ABSTRAK
ISTIAGUSTINA: Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Dalam Kemandirian Melalui Permainan Puzzle Pada Anak Kelompok B Paud Kusuma Indah Demuk Pucanglaban Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015
Kata Kunci :KemampuanSosialEmosionalDalamKemandirian
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa kemampuan Sosial Emosional dalam Kemandirian masih kurang dan anak kurang berminat dan mudah bosan serta manja,malas selalu mengandalkan bantuan orang lain baikguru,orangtua ataupun teman dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga suasana kelas menjadi pasif dan membosankan, salahsatu sarana untuk meningkatkan kemampuan Sosial Emosional Dalam Kemandirian pada anak didik adalah dengan menerapkan media Puzzle.
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian adalah anak kelompok B PAUD Kusuma Indah Demuk Pucanglaban Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus, menggunakan perangkat pembelajaran berupa RKM, RKH, buku alat penilaian, alat bantu penilaian, buku rangkuman penilaian, lembar penilaian observasi anak dan guru. Metode yang digunakan adalah Observasi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penggunaan media Puzzle dapat meningkatkan kemampuan kemandirian anak kelompok B PAUD Kusuma Indah Demuk Pucanglaban Tulungagung.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : (1) Tujuan pokok penggunaan media puzzle untuk meningkatkan kemampuan kemandirian oleh sebab itu guru sebagai mediator harus mengutamakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, edukatif dan menyenangkan, (2) sebagai upaya untuk memotivasi guru TK agar meningkatkan kreatifitas dalam pengadaan media pembelajaran yang menarik, sehingga anak akan lebih mudah menerima materi pembelajaran yang disampaikan guru.