MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGANALKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA MATA UANG PADA ANAK KELOMPOK A PAUD GENIUS DESA POJOK KECAMATAN GARUM KABUPATEN BLITAR


Author (Penulis)

SITI FARIDA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.11.0425

Abstract

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENALKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA MATA UANG PADA ANAK KELOMPOK A PAUD GENIUS DESA POJOK KECAMATAN GARUM KABUPATEN BLITAR ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD Oleh : SITI FARIDA NPM : 11.1.01.11.0425 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENALKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA MATA UANG PADA ANAK KELOMPOK A PAUD GENIUS DESA POJOK KECAMATAN GARUM KABUPATEN BLITAR SITI FARIDA Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri Jl. K.H. Achmad Dahlan No. 76 Kediri 64112 Telp. (0354) 776706 ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa dalam mengembangkan kemampuan kognitif khususnya dalam mengenal lambang bilangan (1-10) di PAUD guru hanya menulis simbol angka di papan tulis dengan dominasi pada peran guru. Sehingga pembelajarannya kurang menarik minat anak dan membosankan. Hal tersebut yang menjadi acuan dalam penggunaan media mata uang dalam pengenalan lambang bilangan. Permasalahan penelitian ini adalah Apakah penggunaan media mata uang pada anak kelompok A PAUD Genius Manukan Pojok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat mengembangkan kemampuan anak dalam mengenal angka lambang bilangan ?. Adapun penelitian ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan mengenali lambang bilangan (1-10) pada Anak Kelompok A PAUD Genius Desa Pojok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan media mata uang dengan jumlah sampel sebanyak 20 anak.Untuk mencapai maksud tersebut penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa RKH, lembar observasi aktifitas anak dan unjuk kerja. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan media mata uang dapat dibuktikan kebenarannya untuk mengembangkan kemampuan kognitif khususnya kemampuan mengenal lambang bilangan (1-10) pada anak kelompok A, serta dapat digunakan sebagai satu alternative dalam meningkatkan kecerdasan dan kreativitas anak kelompok A PAUD Genius Manukan Pojok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Oleh karena itu hipotesis dalam penelitian ini diterima. Kata Kunci : Kemampuan Kognitif, Lambang Bilangan, Media Mata Uang PENDAHULUAN Anak adalah manusia kecil yang memiliki Anak memilki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa potensi yang masih harus dikembangkan., mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah- olah tak pernah berhenti bereksplorasi dan belajar. Dalam pandangan piaget, untuk mempelajari sesuatu termasuk konsep bilangan digunakan pendekatan kontruktif. Konsep bilangan dasar bagi perkembangan kemampuan matematika, sehingga anak secara mental siap mengikuti pembelajaran matematika lebih lanjut disekolah dasar, seperti pengenalan konsep, lambang bilangan, warna, bentuk, ruang dan posisi melalui berbagai bentuk alat dan kegiatan bermain yang menyenangkan untuk membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif, dan disiplin pada diri anak. Pembelajaran berlangsung pada usia 4-5 tahun dapat dikatakn belajar sambil bermain, dalam tahap pembelajaranya harus menyenangkan, terutama dalam pengenalan angka sebaiknya dikenalkan sejak usia dini dan dengan hal yang menarik. Dalam pembelajaran berhitung pada anak diharapkan mampu mengenal dan memahami konsep bilangan, transisi dan lambang sesuai dengan jumlah benda-bebda dan pengenalan bentuk lambang yang dapat mencocokan sesuai dengan lambang bilangan, kemampuan yang diharapkan anak dapat mengenal lambang bilangan yang ada pada nilai mata uang. Dalam pengenalan lambang bilangan nilai mata uang pada anak-anak diajak untuk belajar sambil bermain dalam suasana yang menyenangkan sehingga anak tidak lekas bosan. Dalam kegiatan pembelajaran ini guru mengadakan suatu permainan yang mana pembelajaran ini menggunakan media sehingga menghasilkan pengertian atau memberikan informasi memberi kesenangan, mampu mengembangkan imajinasi pada anak. Jika pengertian bermain dipahami dan sangat disukai maka kemampuan itu akan berdampak positif pada cara guru dalam membantu proses belajar anak. Pengamatan kita anak melakukan pembelajaran dengan menghitung secara aktif, banyak membantu jalan pikiran anak, selain itu juga meninkatkan kemampuan pengembangan kognitifnya, sehingga pengenalan lambang bilangan pada nilai mata uang pada usia 4-5 tahun dapat menggunakan media mata uang menurut peneliti dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenalkan lambang bilangan angka pada mata uang lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan media menebali angka sebagaimana yang dilakukan dalam pembelajaran pada anak kelompok A PAUD GENIUS Manukan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Pelajaran . Dari hasil observasi yang dilakukan pada anak didik kelompok A PAUD GENIUS Manukan Kecamatan garum Kabupaten Blitar dapat diambil data anak yang dapat bintang , bintang 3, bintang 2, bintang 1, dari 16 anak. Dari permasalahan tersebut diatas dapat dilihat pada saat anak diajak melakukan pembelajaran kognitif diluar kelas anak kurang antusias kerena kegiatan yang diberikan adalah kegiatan yang menonton, tidak menarik dan kurang menyenangkan bagi anak. Dari faktor penyebab yang terjadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang diberikan kurang bervariasi, tidak menggunakan media yang menarik yang menunjang kegiatan tersebut dan menggunakan strategi yang kurang tepat. Berdasarkan hasil data observasi di atas dapat diketahui bahwa anak didik kelompok A PAUD GENIUS Desa Pojok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar dalam perkembangan kognitif ( mengenalkan lambang bilangan pada nilai mata uang) dengan metode menebali angka dinilai kurang diminati anak dengan alasan media atau alat, bahan yang digunakan kurang menarik minat anak, oleh karena itu mengenalkan lambang bilangan melalui mata uang pada anak diharapakn mampu menarik minat belajar anak dengan baik. Diharapkan tujuan pembelajaran dalam mengenalkan lambang bilangan ,melalui media mata uang pada anak kelompok A PAUD GENIUS Desa Pojok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar dapat tercapai dengan baik. KAJIAN PUSTAKA Perkembangan Kemampuan Kognitif dalam Mengenalkan Lambang Bilangan. Pengertian Kognitif Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek berasal dari Bahasa Inggris “intellect” yang menurut Chaplin (dalam Asrori,2007) diartikan sebagai berikut” proses kognitif, proses berpikir, daya menghubungkan kemampuan menilai dan kemampuan mempertimbangkan juga kemampuan mental atau intelegensi”. Terman (dalam Sujiono, 2007) mendefinisikan bahwa kognitif adalah tehnik untuk memproses informasi yang disediakan indra. Pengertian Perkembangan Kognitif Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi kemampuan anak untuk berpikir. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad Susanto (2011: 48) bahwa kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Jadi proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan intelegensi yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditujukan kepada ide-ide belajar. Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak sangat penting dikembangkan guna memperoleh kesiapan dalam mengikuti pembelajaran di tingkat yang lebih tinggi khususnya dalam penguasaan konsep matematika. Menurut Munandar (Ahmad, 2011: 97) bahwa kemampuan adalah merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Seseorang dapat melakukan sesuatu karena adanya kemampuan yang dimilikinya. Pengertian Media Mata Uang Pengertian Media Menurut Kustiawan (2012.2) media adalah kata jamak dari medium yang artinya pengantar perantara yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan dalam mencapai efek tertentu. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi-materi pembelajaran kepada murid, sehingga murid tertarik, berminat serta terangsang pikiran dan perasaannya pada kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Pengertian Mata Uang Mata Uang adalah media yang tergolong dua dimensi yang berbentuk kertas atau logam yang berisikan gambar dan lambang bilangan. Jadi media mata uang itu sendiri adalah merupakan alat bantu yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang dituangkan dalam bentuk lambang bilangan dari nilai mata uang dan nomer seri mata uangitu sendiri. METODE PENELITIAN Subjek dan Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di PAUD GENIUS Desa Pojok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A yang berjumlah 20 anak, terdiri dari 8 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Adapun pertimbangan dilakukannya penelitian ini adalah ditemukan fakta bahwa masih kurangnya kemampuan kognitif anak dalam mengelompokan benda, sehingga peneliti mencoba melakukan perbaikan pembelajaran melalui media benda konkret. Prosedur Penelitian Prosedur yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Model kolaboratif digunakan karena, dalam penelitian ini diperlukan bantuan untuk melakukan observasi pada Prosedure yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Model kolaboratif digunakan karena, dalam penelitian ini diperlukan bantuan untuk melakukan observasi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Model rancangan PTK yang digunakan mengacu pada rancangan model Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja, 2008) dengan 3 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan anak sebelum dan sesudah dilakukan tindakan adalah unjuk kerja. Unjuk kerja yang dimaksud dalam penelitian ini unjuk kerja anak dalam kegiatan mengenal lambang bilangan anak melalui media mata uang. Adapun teknik penilaian dalam penelitian ini menggunakan pemberian tanda simbol bintang (? ), adapun kriteria penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut: Anak mendapatkan bintang empat(????), jika anak mampu dengan sangat baik dalam mengenalkan lambang bilangan dengan media mata uang dengan tepat dan benar. Anak mendapatkan bintang tiga(???), jika anak berkembang sesuai harapan, tepat dan benar dalam mengenal lambang bilangan. Anak mendapatka bintang dua(??), jika anak mulai dapat mengenal lambang bilangan dengan teliti dan benar. Anak mendapatkan bintang satu(?), jika anak belum mampu mengenal lambang bilangan dengan tepat dan benar. Adapun lembar penilaian unjuk kerja anak dalam mengenalkan lambang bilangan melalui media mata uang No. HASIL PENILAIAN KRITERIA KETUNTASAN ? ?? ?? ? ?? ?? Tuntas Belum tuntas 1 Ava 2 Adli 5 Dst JUMLAH PROSENTASE Teknik Analisis Data Proses analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Menghitung distribusi frekuensi perolehan data bintang (?)dengan menggunakan rumus sbagai berikut: P=f/n x 100 % Keterangan: P : prosentase anak yang mendapatkan bintang tertentu F : jumlah anak yang mendapatkan bintang tertentu N : jumlah anak keseluruhan Membandingkan ketuntasan belajar antara waktu pra tindakan , tindakan siklus I, tindakan siklus II,dan tindakan siklus III Adapun norma yang dipakai dalam pengujian hipotesis adalah: Jika ada peningkatan ketuntasan belajar dari waktu pra tindakan sampai tindakan siklus III ( ketuntasan sekurang-kurangnya mencapai 75%), maka tindakan guru dinyatakan berhasil sehingga hipotesis tindakan diterima. E. Jadwal Penelitian Siklus I : 20 Januari 2015 Siklus II : 27 Januari 2015 Siklus III : 3 Februari 2015 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Selintas Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di PAUD GENIUS desa Manukan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Subjek penelitian ini dalah anak kelompok A dengan jumlah anak didik 20 anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Kegiatan pembelajaran dilakukan di dalam kelas, dengan menggunakan media mata uang. Metode pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran ini menggunakan metode unjuk kerja. Deskripsi Temuan Penelitian Rencana Umum Pelaksanaan Tindakan Peneliti beserta kolaborator membuat persiapan penelitian yang terdiri dari RKH, instrument penilaian, serta peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Siklus I dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan penelitian yaitu terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2015, pada pertemuan ini anak yang hadir sebanyak 20 anak, serta satu teman sejawat sebagai observer. Adapun hasil dari pelaksanaan tindakan siklus I adalah sebagai berikut: Hasil Penilaian Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Pada Siklus I No Nama anak Penilaian perkembangan anak Anak mampu mengenali lambang bilangan 1-10 Kriteria ketuntasan minimal bintang dua ? ?? ??? ???? T B T 1 Ava ? ? 2 Adli ? ? 3 Adelia ? ? 4 Safira ? ? 5 Aldo ? ? 6 Dhimas ? ? 7 Fairus ? ? 8 Ahmad ? ? 9 Sofia ? ? 10 Adelita ? ? 11 Adelia R. ? ? 12 Aulia ? ? 13 Habibi ? ? 14 Rafa ? ? 15 Oktaviani ? ? 16 M. Munir ? ? 17 Satriyo ? ? 18 Fadil ? ? 19 Tasya ? ? 20 Nurfadillah ? ? JUMLAH 6 6 6 2 8 12 PROSENTASE 30% 30% 30% 10% 40% 60% Berdasarkan hasil penilaian pada tabel di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai dari 20 anak, 6 anak 30% mendapatkan nilai bintang (?) satu, 6 anak 30%mendapatkan bintang (? )dua, 6 anak 30% Adapun refleksi berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran pada siklus ini terdapat temuan-temuan bahwa kegiatan anak dalam pembelajaran masih sering dibantu guru, unjuk kerja anak belum sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh guru. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Siklus II dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2015, pada pertemuan ini anak yang hadir sebanyak 20 anak, serta satu teman sejawat sebagai observer. Kriteria keberhasilan ditetapkan bila ketuntasan belajar anak mencapai 75% dari semua anak didik. Adapun hasil dari pelaksanan tindakan siklus II adalah sebagai berikut: Hasil penilaian mengenal lambang bilangan pada siklus II No Nama Anak Penilaian perkembangan anak Anak mampu mengenali lambang bilangan 1-10 Kriteria ketuntasan minimal bintang dua ? ?? ??? ???? T B T 1 Ava ? ? 2 Adli ? ? 3 Adelia ? ? 4 Safira ? ? 5 Aldo ? ? 6 Dhimas ? ? 7 Fairus ? ? 8 Ahmad ? ? 9 Sofia ? ? 10 Adelita ? ? 11 Adelia R. ? ? 12 Aulia ? ? 13 Habibi ? ? 14 Rafa ? ? 15 Oktaviani ? ? 16 M. Munir ? ? 17 Satriyo ? ? 18 Fadil ? ? 19 Tasya ? ? 20 Nurfadillah ? ? JUMLAH 0 6 9 5 14 6 PROSENTASE 0% 30% 45% 25% 70% 30% Berdasarkan hasil penilaian pada tabel di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai dari 20 anak, anak tidak ada anak 0% mendapatkan nilai bintang (?) satu, 6 anak 30%mendapatkan bintang (? )dua, 9 anak 45% mendapatkan nilai bintang (?)tiga, 5 anak 25% mendapatkan nilai bintang (?) empat. Adapun hasil refleksi pada siklus II, berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa kegiatan anak dalam pembelajaran sudah lebih meningkat, meskipun masih terdapat beberapa anak yang masih dibantu oleh guru, anak sudah mulai mampu melaksanakan tugas sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh guru. Pelaksanaan Tindakan Siklus III Siklus III dilaksanakan selama I hari pertemuan yaitu tanggal 3 maret 2015. Siklus ketiga yang dilaksanakan satu kali pertemuan ini dihadiri oleh 20 anak dan satu observer sebagai teman sejawat. Kriteria keberhasilan apabila prosentase ketuntasan belajar mencapai 75 % dari jumlah peserta didik. Adapun hasil penilaian pada siklus III adalah sebagai berikut: Hasil Penilaian Kemampuan Mengenal lambang bilangan pada Siklus III No Nama Anak Penilaian perkembangan anak Anak mampu mengenali lambang bilangan 1-10 Kriteria ketuntasan minimal bintang dua ? ?? ??? ???? T B T 1 Ava ? ? 2 Adli ? ? 3 Adelia ? ? 4 Safira ? ? 5 Aldo ? ? 6 Dhimas ? ? 7 Fairus ? ? 8 Ahmad ? ? 9 Sofia ? ? 10 Adelita ? ? 11 Adelia R. ? ? 12 Aulia ? ? 13 Habibi ? ? 14 Rafa ? ? 15 Oktaviani ? ? 16 M. Munir ? ? 17 Satriyo ? ? 18 Fadil ? ? 19 Tasya ? ? 20 Nurfadillah ? ? JUMLAH 0 1 9 10 19 1 PROSENTASE 0% 5% 45% 50% 95% 5% Berdasarkan pada siklus III ini di atas diketahui bahwa perolehan nilai anak meningkat dengan baik, dari 20 anak tidak ada anak yang mendapatkan nilai bintang (?) satu, 1 anak 5 % mendapatkan nilai bintang (?) dua, 9 anak 45% mendapatkan nilai bintang ( ? ) tiga, 10 anak 50% mendapatkan nilai bintang (? ) empat.sehingga pelaksanaan tindakan siklus III ini dikatakan berhasil. baik dan tanpa adanya bantuan guru, anak sudah mampu melaksanakan tugas sesuai apa Adapun refleksi berdasrkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran pada siklus ini terdapat temuan-temuan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan anak sudah yang telah dicontohkan oleh guru. Pembahasan dan Pengambilan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, kemampuan menyimak melalui metode bercerita mulai dari pra tindakan, siklus I, siklus II dan siklus III mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari perbandingan perolehan nilai dan ketuntasan belajar anak, seperti pada tabel perbandingan dibawah ini: Hasil Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Dengan Media mata uang asli atau palsu No Hasil Penelitian Pra Tindakan Tindakan Siklus I Tindakan Siklus II Tindakan Siklus III 1 Bintang satu 47% 30% 0 0 2 Bintang dua 29% 30% 30% 5% 3 Bintang tiga 18% 30% 45% 45% 4 Bintang empat 6% 10% 25% 50% Jumlah 100% 100% 100% 100% Berdasarkan data pada tabel di atas diketahui terdapat peningkatan kemampuan anak dalam kegiatan menyimak melalui metode bercerita mulai dari pra tindakan sampai dengan tindakan siklus III. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui media mata uang dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan PAUD GENIUS Desa Manukan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, sehingga hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat diterima. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa melalui media mata uang dapat dibuktikan kebenarannya untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A PAUD GENIUS Pojok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar tahun Ajaran 2014/2015. Saran-saran Bagi guru paud Dalam penggunaan media mata uang sebaiknya tidak hanya digunakan dalam pengenalan lambang bilangan tetapi dapat digunakan dalam pembelajaran kognitif dan pembelajaran lainnya. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan – perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik.Perlu adanya penelitian lebih lanjut karena penelitian ini hanya dilakukan pada kelompok A di PAUD GENIUS Pojok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2014/1015. Bagi Kepala Sekolah Bagi kepala sekolah demi kelancaran dan mutu pembelajaran pengenalan lambang bilangan pada anak didik kelompok A di PAUD GENIUS Pojok Kecamatan Garum Kabupaten Blitar hendaknya melengkapi koleksi media pembelajaran sebagaimana mata uang yang peneliti gunakan dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Abu &Prasetya, Joko T. 2005.SBM (StrategiBelajarMengajar). Bandung: Pustaka Setia. Arikunto, Suharsini. 2002. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. Jakarta: PT. RinekaCipta. 3.Budiningsih Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. 4. Husdarta dan Nurlan. 2010. (Online), tersedia: http://eprints.uny.ac.id. 5.https//:www.google.com/search?q=ajian+pustaka+mengenallambangbilangan+PAUD&ie=ulf-8&oe=ulf& 6.https//:www.google.com/search?q=ajian+pustaka+pengertianmatauang+PAUD&ie=ulf-8&oe=ulf& 7.PanduanPenulisanKaryaTulisIlmiah. 2013. Universitas Nusantara PGRI Kediri. 8. Patmonodewo Soemiarti, 2003. Pendidikan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. 9. Partini Siti. 2003. Metode Pengembangan Daya Pikir Dan Daya Cipta Untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta.FIP. 10. Ramli. 2010. (Online), tersedia:http://ramlimpd.blogspot.com/2010/10/ penanaman konsep–bilangan-pada-anak20. html, diunduh 2 februari 2012. 11. Rahman. 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini dalam Susanto 2011, Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Kaukeba. 12. Sujiono. dkk, 2010. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka. 13.Sutama & Budhojo. 2012. Modul: Pengembangan Model Pembelajaran PAUD. Malang: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan UM PSG Rayon 115. 14. Susanto Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada. 15. Suyanto Slamet. 2005. Dasar – Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yokyakarta: 16. Soedadiatmadja, dkk, 1983. Matematika I, Jakarta: Depdikbud. Sriningsih. 17. Sudaryanti. 2006. Pengenalan Matematika Anak Usia Dini. Yogyakarta: Universitas Yogyakarta. Pembimbing II Drs. KUNTJOJO, M.Pd,M.Psi NIDN. 0729078402 Kediri 24 April 2015 Pembimbing I INTAN P. WIJAYA, M.Pd, M.Psi NIDN. 0717015501

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-05

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI