MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI PEMBUATAN BERBAGAI BENTUK DARI TANAH LIAT PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PAUD PKBM BALONGJERUK KECAMATAN KUNJANG KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Author (Penulis)
MUDAYANA ADHATAWATI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.11.0175
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan fisik motorik halus anak sangat kurang. Hal ini dapat terlihat dengan masih banyaknya anak yang kurang respon dan kurang tertarik akan kegiatan pengembangan motorik halus.
Permasalahan penelitian ini adalah: “ Apakah pembuatan berbagai bentuk dari tanah liat dapat mengembangkan kemampuan fisik motorik halus anak usia 3-4 tahun PAUD PKBM BALONGJERUK Kecamatan Kunjang Kabupaten KediriTahun Pelajaran 2014/2015?”
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak usia 3-4 tahun PAUD PKBM BALONGJERUKyang berjumlah 20 anak didik, yang terdiri dari 7 anak perempuan dan 13 anak laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrumen berupa lembar observasi guru, lembar observasi anak dan hasil penelitian kemampuan anak.
Hasil penelitian ini adalah (1) Melalui siklus tindakan pembelajaran dapat ditemukan langkah-langkah yang efektif, bahwa dengan membuat berbagai bentuk dari tanah liat dapat mengembangkan kemampuanfisik motorik halus anak usia 3-4 tahun. (2) Melalui siklus tindakan pembelajaran dengan membuat berbagai bentuk dari tanah liatdapat mengembangkan kemampuanfisik motorik halus anak usia 3-4 tahun. Hali ini Hal ini nampak pada anak yang mencapai ketuntasan pada siklus I mencapai 35 % dikategorikan kurang, siklus II mencapai 60 % dikategorikan cukup dan meningkat pada siklus III menjadi 90 % yang dikategorikan baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembuatan berbagai bentuk dari tanah liat dapat mengembangkan kemampuan fisik motorik halus anak usia 3-4 tahun PAUD PKBM BALONGJERUK Kecamatan Kunjang Kabupaten KediriTahun Pelajaran 2014/2015, sehingga hipotesis tindakan dalam penelitian ini, diterima.