Mengembangkan Kemampuan Kognitif Dalam Mengurutkan Angka 1-10 Menggunakan Metode Bermain Menyusun Balok-balok Angka Pada Anak Kelompok A TK Baitussalam Tulungagung Tahun Pelajaran 2014-2015
Author (Penulis)
NUSRIATUN
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.11.0129
Abstract
ABSTRAK
NURSIATUN : Mengembangkan Kemampuan Kognitif dalam Mengurutkan Angka 1-10 Menggunakan Metode Bermain Menyusun Balok-Balok Angka pada Anak Kelompok A TK Baitussalam Tulungagung, Skripsi, PG PAUD, FKIP UNP Kediri, 2015.
Kata kunci : Kemampuan Kognitif, Bermain Menyusun Balok-Balok Angka.
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa di sekolah TK Baitussalam Tulungagung khususnya pada anak kelompok A mengalami kesulitan dalam hal mengenal lambang bilangan 1-10. Hal ini dikarenakan rendahnya minat anak didik belajar berhitung akibat kurang adanya media yang digunakan sehingga pembelajaran kurang menarik. Selain itu, anak juga kurang tertariknya terhadap metode yang digunakan oleh guru.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan metode bermain menyusun balok-balok angka dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengurutkan angka 1 sampai dengan 10 pada anak Kelompok A TK Baitussalam Tulungagung?
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian anak kelompok A TK Baitussalam Tulungagung. Subyek dan setting PTK ini adalah siswa kelompok A TK Baitussalam Tulungagung sebanyak 26 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan, menggunakan instrumen berupa Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), Rencana Kegiatan Harian (RKH), lembar unjuk kerja anak, dan lembar observasi guru.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa tindakan pembelajaran melalui penerapan permainan menyusun balok-balok angka dapat dibuktikan kebenarannya untuk mengembangkan kemampuan kognitif dalam mengurutkan angka 1-10 pada anak kelompok A TK Baitussalam Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar pada tiap siklusnya. Keaktifan anak dalam pembelajaran juga mengalami peningkatan yang signifikan sehingga sangat membantu guru dalam proses belajar mengajar. Maka disarankan: (1) Bagi Guru, hendaknya guru lebih kreatif dalam memvariasikan metode maupun media pembelajaran; (2) Bagi Lembaga TK, agar menggunakan media baru yang lebih menarik dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak; (3) Bagi orang tua, sebaiknya secara rutin ikut serta dalam membimbing dan mengarahkan anak untuk belajar mengembangkan kemampuan kognitifnya.