MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Author (Penulis)
AYUK KRISTIANI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.11.0008
Abstract
ABSTRAK
AYUK KRISTIANI. 2015. Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui
Bermain Kolase Pada AnakKelompok A Tk Dharma Wanita Kecamatan NgasemKabupaten Kediri Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Prodi S1 PG PAUD , Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Kata Kunci : motorik halus, kolase
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti di TK Dharma Wanita Ngasem kemampuan motorik halus anak sangat rendah, sehingga anak tidak berminat dalam melakukan permainan kolase. Hal ini disebabkan karena metode yang digunakan oleh pendidik monoton dan tidak menyenangkan. Penggunaan permainan kolase diharapkan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak dalam proses belajar mengajar di Taman Kanak-kanak, sehingga dapat memberi motivasi kepada anak untuk dapat mengembangkan imajinasi dan kreatifitasnya.
Desain ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan 3 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelompok A di Tk Dharma Wanita Ngasem sebanyak 19 anak. Peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui permainan kolase di TK Dharma Wanita Ngasem terbukti dari hasil belajar yang diperoleh anak sebelum melakukan permainan kolase. Pada siklus I, II, III terus mengalami peningkatan yaitu pra tindakan terdapat 7 anak (36,9%) yang mencapai ketuntasan, siklus I mengalami peningkatan 9 anak (47,3%) yang mencapai ketuntasan, siklus II meningkat 12 anak (63,1%) yang mencapai ketuntasan, siklus III meningkat 16 anak (84,2%) yang mencapai ketuntasan.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus anak dapat dikembangkan melalui permainan kolase dengan menggunakan media biji-bijian, ampas kelapa dan guntingan kertas warna-warni. Saran, bagi guru TKhendaknya menyediakan media pembelajaran yang lebih menarik dan beragam harus dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih kreatif dan penelitian pada anak didik usia 4-6 tahun dan dapat melakukan perbaikan tentang teknik kolase.