PENGARUH MODEL ARTIKULASI DALAM KEGIATAN MENDESKRIPSIKAN PENGGUNAAN SUATU ALAT DENGAN BAHASA YANG BAIK DAN BENAR KELAS 4 SDN SAMBITAN 02 KEC. PAKEL TULUNGAGUNG


Author (Penulis)

YOGGY BAGUS PRISTYAN
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.10.0380

Abstract

ABSTRAK YOGGY BAGUS PRISTYAN : Pengaruh Model Artikulasi Dalam Kegiatan Mendeskripsikan Penggunaan Suatu Alat Dengan Bahasa Yang Baik Dan Benar Kelas 4 SDN Sambitan 02 Kec. Pakel Tulungagung, Skripsi, PGSD, FKIP UNP Kediri, 2015. Kata kunci : Model artikulasi, Penggunaan Suatu Alat Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi yang dilakukan pada siswa dan diskusi dengan guru kelas, bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Sambitan 2 masih didominasi oleh guru, sehingga motivasi belajar siswa rendah, tidak bisa memecahkan masalah secara mandiri dan berakibat pada hasil belajar siswa yang rendah. Salah satu model yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah model Artikulasi. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mendeskripsikan penggunaan suatu alat setelah menggunakan model pembelajaran artikulasi, (2) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mendeskripsikan penggunaan suatu alat setelah menggunakan metode pembelajaran ceramah, dan (3) untuk mengetahui perbedaan setelah menggunakan model pembelajaran artikulasi dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah. Penelitian dilakukan secara eksperimen, dengan desain tes akhir dua kelompok diacak (post test-only control design). Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Sambitan 1 yang berjumlah 23 siswa dan siswa kelas IV SDN Sambitan 1 yang berjumlah 25 siswa. Parameter yang diukur adalah kemampuan mendeskripsikan penggunaan suatu alat, yang diukur dengan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran artikulasi lebih baik dari pada menggunakan metode pembelajaran ceramah karena mereka dapat memahami pelajaran dengan baik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistic uji t, nilai rata-rata dari hasil belajar posttest adalah kelas control sebesar 74,35 sedangkan kelas eksperimen sebesar 80,60. Setelah itu melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji independent sample t-test, diperoleh nilai Sig (2-tailed) 0,025 lebih kecil dari taraf signifikan yang ditentukan yaitu 0,05 (0,025<0,05). Dengan demikian Ho ditolak Ha diterima. Hasil tersebut menunjukkan perbedaan hasil belajar signifikan antara kelas control dengan metode ceramah dan kelas eksperimen dengan modelpembelajaran artikulasi.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-10

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI