Perbedaan media benda konkrit, visual, dan audio-visual dalam pembelajaran menggunakan discovery terhadap hasil belajar mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD


Author (Penulis)

WIENDA ASMARA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.10.0372

Abstract

ABSTRAK Wienda Asmara:PerbedaanMedia Benda Konkrit, Visual, Audio-Visual Dalam Pembelajaran Menggunakan Metode Discovery Terhadap Hasil Belajar Sifat Cahaya Pada Siswa Kelas V, Skripsi, PGSD, FKIP UNP Kediri, 2015. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan penulis di SDN Petungroto dan Tales 2 Kabupaten Kediri untuk mengetahui jenis metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang di ajarkan guru pada siswa kelas V pada semester 2. Guru kurang memperhatikan dalam menggunakan metode serta media pembelajaranpada proses pembelajarankususnya pembelajaran IPA pada materi mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, siswa kurang termotivasiuntuk belajar, akibatnya hasil belajar yang diperoeh siswa tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media benda konkrit, visual, dan audio-visual dalam pembelajaran menggunakan metode discovery terhadap hasil belajar siswa kelas V pada materi mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Metode penelitian yang digunakan adalah Tru-Experimental design dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Petungroto diajar dengan media benda konkrit dan siswa kelas V SDN Tales 2 Kabupaten Kediri yang terdiri dari kelas A dan B masing-masing diajar dengan media visual dan media audio-visual. Parameter yang diukur adalah hasil belajar siswa, yaitu hasil belajar kognitif yang diukur dengan tes hasil belajar.Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi klasifikasi tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kelas yang menggunakan media benda konkrit diperoleh nilai rata-rata 72,25, kelas yang menggunakan media visual diperoleh nilai rata-rata 76,75, dan kelas yang meggunakan media audio-visual diperoleh nilai rata-rata 83,25. Untuk pengujian hipotesis menunjukkan, F hitung (4.808) lebih besar dari F tabel (3.16) yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan media benda konkrit, visual dan audio-visual. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan metode discovery menggunakan media audio-visual lebih baik dibandingkan dengan menggunakan media visual dan media benda konkrit. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan perolehan rata-rata hasil belajar siswa dalam menggunakan media benda konkrit, visual, dan audio-visual dalam pembelajaran discovery pada materi mendeskripsikan sifat-sifat cahaya; (2) Ada pengaruh penggunaan media benda konkrit, visual, dan audio-visual dalam pembelajaran discovery pada materi mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Bahwa media audio-visual yang paling cocok digunakan untuk materi mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Kata Kunci media benda konkrit, visual, audio-visual, metode discovery, hasil belajar

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-09

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI