PENGARUH MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DIDUKUNG MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA(TOKOH, TEMA, LATAR, AMANAT) SISWA KELAS V SD TAHUN AJARAN 2015/2016


Author (Penulis)

NURUL MUBAROKAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.10.0263

Abstract

ABSTRAK NURUL MUBAROKAH: Pengaruh Model Expkicit Instruction Didukung Media Audio Visual (video) Terhadap Kemampuan mengidentifikasi unsur cerita (tema, tokoh, latar, amanat) Siswa Kelas V SD Tahun Pelajaran 2015/2016, Skripsi, PGSD, FKIP UNP Kediri, 2016. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa pada materi mengidentifikasi unsur cerita siswa kelas V SDN Campurejo 2 masih mengalami kesulitan. Hal ini dikarenakan guru belum menentukan model dan media yang tepat untuk materi mengidentifikasi unsur cerita. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan model Explicit Instruction dan media audio visual agar tujuan pembelajarannya tercapai. Dengan demikian diambil tiga rumusan masalah sebagai berikut: (1) bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat) siswa kelas V SD dengan menggunakan model Explicit Instruction tanpa media audio visual? (2) bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat) siswa kelas V SD dengan menggunakan model Explicit Instruction didukung media audio visual? (3) Adakah pengaruh model Explicit Instruction didukung media audio visual terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat) siswa kelas V SD? Penelitian ini menggunakan teknik penelitian Posttest Only Control Design dan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas V SDN Campurejo Kota Kediri. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah tes. Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda sebanyak 15 butir soal. Soal tersebut diberikan kepada kelas V A dan kelas V B. Analisis data yang digunakan adalah statistik inferensial dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan 5 %. Hasil analisis yang diperoleh nilai thitung ( 6,319) > ttabel ( 1,991 ) dan nilai rata-rata kelas V B dengan menggunakan model Explicit Instruction tanpa media audio visual (73,9) < KKM (75) dan nilai rata-rata kelas V A dengan menggunakan model Explicit Instruction didukung media audio visual (87,17) > KKM (75). Artinya ada pengaruh model Explicit Instruction didukung media audio visual terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat) siswa kelas V SD. Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) kemampuan mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat) dengan menggunakan model explicit instruction tanpa media audio visual siswa kelas V SDN Campurejo 2 tahun pelajaran 2015/2016 dikategorikan sedang (2) kemampuan mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat) dengan menggunakan model explicit instruction didukung media audio visual siswa kelas V SDN Campurejo 2 tahun pelajaran 2015/2016 dikategorikan tinggi (3) ada pengaruh sangat signifikan pada penggunaan model explicit instruction didukung media audio visual terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar, amanat) siswa kelas V SDN Campurejo 2 tahun 2015/2016. Kata kunci : model explicit instruction, media audio visual, kemampuan mengidentifikasi unsur cerita.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-04

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI