Pengaruh Model Problem Posing Tipe Pre-Solutions Posing Terhadap Penguasaan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Dalam Memecahkan Masalah yang Berhubungan Dengan Pecahan Siswa Kelas V SDN Purwodadi 1 Kabupaten Kediri


Author (Penulis)

NOVITA RATNA WULAN HERVINAYANTI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.10.0251

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa pembelajaran menen-tukan hasil perhitungan Operasi Pecahan cenderung berorientasi pada guru. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sehingga ketuntasan belajar secara klaskal juga belum dapat mencapai ketuntasan mini-mal. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah kemampuan penguasaan konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan pecahan pada siswa kelas V SD Purwodadi 1 tanpa menggunakan model pembelajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing? (2) Bagaimanakah kemampuan penguasaan konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan pecahan pada siswa kelas V SD Purwodadi 1 menggunakan model pembelajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing? (3) Seberapa signifikan pengaruh model pembelajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing terhadap penguasaan konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan pecahan pada siswa kelas V SD?. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2015 sampai dengan 29 Mei 2015 di SDN Purwodadi 1 Kabupaten Kediri. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kuantitatif deskriptif. Berdasarkan hasil posttest dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) penggunaan model pembelajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing sangat berpengaruh terhadap kemampuan memecahkan masalah penguasaan konsep pecahan. Hal ini terbukti rhitung 0,000, rtabel 0,05 dengan taraf signifikan 5%, maka 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak. (2) Hasil penguasaan konsep pecahan dengan menggunakan metode konvensional yaitu dari 27 siswa diperoleh hasil belajar rata-rata kelas 66 dengan hasil belajar maksimum 85 dan minimum 52. Dengan nilai KKM 65,5, 17 siswa yang belum bisa mencapai KKM dan 10 siswa sudah mencapai KKM. (3) hasil penguasaan konsep pecahan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing dari 21 siswa diperoleh hasil belajar rata-rata kelas 83 dengan hasil belajar maksimum 94 dan minimum 75. Dengan nilai KKM 65,5, tidak ada siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah KKM.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-05

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI