PENGARUH MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DIDUKUNG MEDIA REALITA TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI MANFAAT ENERGI PANAS PADA SISWA KELAS IV SDN TAMANAN KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015
Author (Penulis)
IKA NOOR DIANA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.10.0163
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa siswa
kelas IV SDN Tamanan mengalami kesulitan pada materi mengidentifikasi manfaat energy
panas. Dikarenakan model yang digunakan dalam pembelajaran kurang sesuai.Salah satu
upaya untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan model dan media pembelajaran yang
menarik. Salah satu model yang akan diuji cobakan adalah model Teams Games Tournament
didukung media nyata agar tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan desain Control Group
Pretest-Posttest Design. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan subjek
penelitian siswa kelas IV SDN Tamanan Kecamatan Mojoroto Kabupaten Kediri.
Dapat disimpulkan(1) Penggunaan Model Teams Games Tournament didukung Media
Realita berpengaruh terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Manfaat Energi Panas Pada
Siswa Kelas IV SDN Tamanan Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, dengan ketuntasan klasikal
mencapai ? 75%.(2) Penggunaan Model Teams Games Tournament didukung Media gambar
berpengaruh signifikan terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Manfaat Energi Panas Pada
Siswa Kelas IV SDN Tamanan Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, dengan ketuntasan klasikal
mencapai < 75%. (3) Ada perbedaan pengaruh yang sangat signifikan antara penggunaan
model Teams Games Tournament didukung media nyata dibanding model Teams Games
Tournament didukung media gambar terhadap kemampuan mengidentifikasi manfaat energy
panas pada siswa kelas IV SDN Tamanan Kota Kediri dengan keunggulan pada penggunaan
model Teams Games Tournaments (TGT) didukung media realita/benda nyata. Dengan
perbandingan nilai rerata kelompok eksperimen 87,4 > nilai rerata kelompok kontrol 75,6
yang didukung dengan tingkat ketuntasan kelompok eksperimen 89,2% > tingkat ketuntasan
kelompok kontrol 60%.