PENGARUH MODEL PEBELAJARAN INKUIRI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP CIRI-CIRI LINGKUNGAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT SISWA KELAS III SDN 1 KERTOSONO KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014-2015


Author (Penulis)

FITRI SUHARTATIK
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.10.0145

Abstract

ABSTRAK Fitri Suhartatik : Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Melalui Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Tentang ciri-Ciri Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat Siswa Kelas III SDN 1 Kertosono Kabupaten Trenggalek. Skripsi, Jurusan S1 PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri 2016. Pembimbing: (1) Prof. Dr. H. Sugiono, MM, (II) Dr. Andri Pitoyo, M.Pd. Kata Kunci : Model Inkuiri, Pendekatan Kontekstual, Pemahaman Konsep, Ciri-ciri Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat. Mata Pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang menuntut siswa untuk memahami konsep dan juga memiliki kemampun untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada dasarnya materi pelajaran IPA mempelajari hal-hal yang ada disekitar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada materi ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat di kelas III SDN 1 Kertosono Trenggalek diketahui bahwa; (1) proses pembelajaran masih menggunakan ceramah sehingga siswa kurang aktif karena hanya mendegarkan penjelasan guru; (2) karena siswa kurang memahami materi yang diajarkan sehingga suasana kelas menjadi monoton, pasif, dan membosankan; (3) aktivitas belajar siswa rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kemampuan pemahaman konsep sebelum menggunakan model inkuiri dan pendekatan kontekstual; (2) kemampuan pemahaman konsep setelah menggunakan model inkuiri dan pendekatan kontekstual; (3) pengaruh model inkuiri melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemahaman konsep kelas III SDN 1 Kertosono materi ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat. Model inkuiri memungkinkan siswa untuk saling memecahkan eksperimen guna jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan. Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan Penelitian Eksperimen dengan desain Pre Experimental Design : One Grup Pretest-Posttest, dengan subjek penelitian 29 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berupa tes pilihan ganda sebanyak 15 butir soal. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode statistik dengan menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum menggunakan model inkuiri rata-rata klasikal sebesar 69,29 dengan presentase ketuntasan klasikal 58% sedangkan rata-rata klasikal setelah menggunakan model 92,98 dengan presentase ketuntasan klasikal 96%. Dengan demikian model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa materi ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat. Sementara dari analisi uji t-test diperoleh thitung 21,45 ? dari ttabel 2,048 pada taraf kesalahan 5% sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran inkuiri melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemahaman konsep kelas III SDN 1 Kertosono materi ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat. Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu alternative guru ketika memilih strategi dalam kegiatan pembelajaran. Model inkuiri tidak hanya dapat digunakan pada mata pelajaran IPA saja namun dapat juga digunakan pada mata pelajaran yang lain.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-04

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI