PENGARUH MODEL STAD DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBERAGUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2015/2016
Author (Penulis)
FITHROTIN NISYAK
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.10.0144
Abstract
Abstrak
Fithrotin Nisyak: Pengaruh Model STAD Dengan Metode Eksperimen Terhadap
Kemampuan Mendeskripsikan Sifat-Sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 2
Sumberagung Kabupaten TulungagungTahun 2015/2016,Skripsi, PGSD, FKIP
Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2016.
Kata kunci: Model STAD,MetodeEksperimen, Kemampuan Mendeskripsikan
Sifat-Sifat Cahaya
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti,
bahwa pembelajaran IPA di SD masih didominasi oleh pembelajaran yang
berpusat pada guru. Hal tersebut mengakibatkan kemampuan belajar siswa
menjadi rendah.Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah
dibutuhkan model dan metode pembelajaran yang tepat digunakan yaitu Model
STAD dengan Metode Eksperimen.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apakah penggunaan Model
Konvensional berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat
cahaya pada siswa kelas V-B? (2) Apakah penggunaan Model STAD dengan
Metode Eksperimen berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan sifatsifat
cahaya siswa kelas IV-A? (3) Apakah ada perbedaan pengaruh antara
penggunaanModel Konvensionaldan Model STAD dengan Metode Eksperimen
berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya siswa kelas
V?.Penelitian ini menggunakan teknik penelitian Pretest-Posttest Control Group
Design dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Subyek penelitian yaitu, seluruh
siswa kelas V SDN 2 SumberagungKabupaten Tulungagungyang berjumlah 46
siswa. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelasV-B sebagai kelas
kontrol dengan menggunakanModel Konvensionaldan V-A sebagai kelas
eksperimen dengan menggunakan Model STAD dengan Metode
Eksperimen.Penelitian ini menggunakan instrument berupa perangkat
pembelajaran, tes dan teknik analisis yang digunakan adalah t-test.
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa: (1) Penggunaan Model Konvensionalsangat berpengaruh signifikan
terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, hal ini terbukti dari nilai
thitung(4.737) > ttabel1% (2,831). (2)Penggunaan Model STAD dengan Metode
Eksperimensangat berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mendeskripsi-kan
sifat-sifat cahaya, hal ini terbukti dari nilai thitung (10.888) > ttabel1% (2,087). (3)
Ada perbedaan pengaruh sangat signifikan penggunaan Model
Konvensionaldibanding Model STAD dengan Metode Eksperimenterhadap
kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN
2SumberagungKabupaten Tulungagung. Hal ini terbukti dari nilai thitung (3.729)
>ttabel1% (2,704). Dengan keunggulan pada penggunaan Model STAD dengan
Metode Eksperimen, hal tersebut terbukti dari nilai rerata post-test pada
penggunaan Model STAD dengan Metode Eksperimenadalah 80,8333 sedangkan
nilai rerata post-test pada pengguanan Model Konvensionaladalah 69,5455.
Dengan demikian 80,8333>69,5455.