Perbedaan Pengaruh Latihan Senam Kesegaran Jasmanai Tahun 2012 Dan Senam Aerobic Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Siswa Putri Kelas XI SMK PGRI 3 Kediri Tahun 2015
Author (Penulis)
HENDRI EKA KARUNIA P.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.09.0887
Abstract
ABSTRAK
Hendri Eka Karunia Putra. Perbedaan Pengaruh Latihan Senam Kesegaran Jasmanai Tahun 2012 Dan Senam Aerobic Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Siswa Putri Kelas XI SMK PGRI 3 Kediri Tahun 2015. Skripsi. Kediri: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Nusantara PGRI Kediri, Februari. 2015.
Kata kunci : Latihan senam kesegaran jasmani, senam aerobic, kesegaran jasmani
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1). Perbedaan Pengaruh Latihan Senam Kesegaran Jasmani Tahun 2012 Dan Senam Aerobic Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Siswa Putri Kelas XI SMK PGRI 3 Kediri Tahun 2015. (2) Pengaruh latihan Senam Aerobic Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Siswa Putri Kelas XI SMK PGRI 3 Kediri Tahun 2015. (3). Pengaruh yang lebih baik dalam Latihan Senam Kesegaran Jasmani Tahun 2012 Dan Senam Aerobic Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Siswa Putri Kelas XI SMK PGRI 3Kediri Tahun 2015
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dasar penggunaan metode ini adalah kegiatan percobaan yang diawali dengan memberikan perlakuan kepada sampel yang diakhiri dengan suatu bentuk tes guna mengetahui pengaruh perlakuan yang telah diberikan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putri kelas XI SMK PGRI 3 Keidiri. Besar sampel yang diambil sebanyak 76 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Untuk tingkat kesegran jasmani usia 12-15 tahun menggunakan tes kesegaran jasmani yaitu dengan lari multi tahap atau mulistage fitnes test,yang digunakan untuk mengatur VO2 max dan daya tahan aerobic. Teknik analisis data yang digunakan adalah independent test (Uji T) tidak berpasangan dengan tingkat kemaknapaan p < 0,05.
Berdasarkan hasil tes awal mrnunjukan rata-rata VO2 max kelompok 1 SKJ 2012 sebesar 26,31dan rata-rata VO2 max kelompok 2 senam aerobic low impact sebesar 26,32. Hasil tes akhir kelompok 1 menunjukan rata-rata VO2 max sebesar 26,93, dan rata-rata VO2 max kelompok 2 sebesar 27,78. Hasil penghitungan menunjukan pada kelompok 1 senam SKJ 2012 dengan presentase peningkatan sebesar 2,36% dan untuk kelompok 2 senam aerobic lom impact dengan presentase peningkatan 5,55%. Pengujian hipotesis dengan adalah independent test (t hitung) (3,067) > t tabel (2,00) dan angka signifikan (0,0003) > (0,05) sehingga ada perbedaan signifikan nilai VO2 max antara kedua kelompok setelah diberikan perlakuan.
Berdasarkan hasil dan analisis data, maka dapat disimpulkan senam aerobic low impact memiliki efektifitas yang lebih baik pengaruhnya dalam meningkatkan kesegaran jasmani karena presentasenya lebih besar.