HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SSB (SEKOLAH SEPAKBOLA) METEOR KELOMPOK REMAJA UMUR 15 TAHUN KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2015
Author (Penulis)
DHIKRI MUHAMMAD PUTRA ADIWIYATA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.09.0805
Abstract
ABSTRAK
DHIKRI MUHAMMAD PUTRA ADIWIYATA. 2015. Hubungan Panjang Tungkai Dan Kekuatan Otot Tungkai Dengan Kemampuan Menggiring Bola Pada Siswa SSB (Sekolah Sepak bola) Meteor Kelompok Remaja Umur 15 Tahun Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung Tahun 2015
Kata Kunci: Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai dan Kemampuan Menggiring Bola.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: 1) untuk mengetahui hubungan antara panjang tungkai dengan kemampuan menggiring bola . 2) untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan menggiring bola. 3) untuk mengetahui hubungan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai. 4) untuk mengetahui hubungan antara panjang tungkai, dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan menggiring bola.
Metode penelitian menggunakan survei dengan teknik tes. Hipotesis penelitian adalah: 1) tidak ada hubungan antara panjang tungkai dengan kemampuan menggiring bola, 2) ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan menggiring bola, 3) tidak ada hubungan antara panjang tungkai dengan kekuatan otot tungkai dan 4) tidak ada hubungan antara panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan menggiring bola.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SSB METEOR Usia 15 tahun Kecamatan Bandung yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling siswa SSB METEOR Usia 15 tahun Kecamatan Bandung yang berjumlah 30 siswa. Variabel penelitian meliputi variabel bebas terdiri dari 1) panjang tungkai (X1), 2) kekuatan otot tungkai (X2), dan variabel terikat atau Y adalah kemampuan menggiring bola. Dari analisis data diperoleh rx1y = 0,110 dan nilai p value(sig) sebesar 0,282 sehingga > 0,05, x1x2 = -0,162dan nilai pvalue(sig) sebesar 0,197sehingga>0,05, Hasil penghitungan korelasi ganda rx1x2y=0.314 dan setelah diuji signifikansinya diperoleh hasil F=1,473 dengan p value(sig.)= 0,247 sehingga>0,05, dan sumbangan rX1X2 dengan sebesar 9,8%. Berdasar hasil uji F tersebut dapat disimpulkan 1) Tidak ada hubungan antara panjang tungkai dengan kemampuan menggiring bola, 2) Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan menggiring bola, 3) Tidak ada hubungan antara panjang tungkai dengan kekuatan otot tungkai dan 4) Tidak ada hubungan antara panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan menggiring bola.
Berdasar pada simpulan penelitian ini, disarankan kepada pelatih di SSB Meteor Kecamatan Bandung, bahwa dalam pelatihan hasil kemampuan menggiring bola aspek panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai, dapat dijadikan sebagai