PEMBELAJARAN DRIBBLE MENGGUNAKAN VARIASI BOLA TERHADAP HASIL DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA KEDIRI TAHUN 2015
Author (Penulis)
WARDONO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.09.0663
Abstract
ABSTRAK
Wardono. NPM : 11.1.01.09.0663. Pembelajaran Dribble Menggunakan Variasi Bola Terhadap Hasil Dribble Dalam Permainan Bolabasket Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Kota Kediri Tahun 2015. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Rekreasi. 2015.
Pendidikan jasmani harus diutamakan mengingat mempunyai tujuan yang penting dalam pengembangan pembelajaran. Model pembelajaran seringkali dirasa monoton, tidak ada kreativitas. Sebagai contoh pada pembelajaran bolabasket, dalam pembelajaran masih menggunakan bola yang sebenarnya. Padahal tidak semua anak dapat melakukan gerakan yang efisien dengan menggunakan bola yang terlalu berat untuk melakukan dribble, passing, dan shooting. Hal tersebut membuat anak cenderung menjadi malas bergerak.
Rumusan masalah dalam peneltian ini adalah “Bagaimana penerapan pembelajaran penjas melalui pendekatan variasi bola dalam dribble bolabasket untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Kota Kediri?”
Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Prosedur penelitian tindakan kelas meliputi tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (action), tahap observasi (observation), dan tahap refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan, kuesioner, lembar tes praktik, dan RPP. Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Ketuntasan belajar klasikal yang harus dicapai pada mata pelajaran Penjas di SMA Negeri 5 Kota Kediri yaitu 85%. Nilai rata-rata kelas pada siklus pertama ranah afeksi mencapai 87,29% (sangat baik), kognitif mencapai 70,69% (baik), psikomotor mencapai 86,07% (sangat baik), psikomotor mencapai 80% (baik), ketuntasan belajar klasikalnya mencapai 85,71% (tercapai). Peningkatan hasil belajar siswa setelah diadakan siklus pertama (gain) sebesar 0,4 dengan kriteria sedang, sedangkan hasil belajar siswa setelah diadakan siklus kedua (gain) sebesar 0,7 dengan kriteria sedang.
Bagi guru Penjas untuk memanfaatkan penelitian ini diharapkan memperhatikan kondisi lapangan yang memenuhi standarisasi karena pada penelitian ini menggunakan lapangan yang memenuhi standarisasi karena pada penelitian ini menggunakan lapangan yang tidak standar misalnya lapangan yang berpasir dan berlubang, sehingga sebagian besar peserta didik masih mengalami ketidaknyamanan dan kurang maksimal dalam melakukan dribble meskipun teknik dasar yang sudah diajarkan sudah mampu mereka praktikkan dengan baik dan benar.
Kata Kunci : Pembelajaran, Penjas, Bolabasket, Dribble, Variasi