HUBUNGAN TINGKAT VO2MAX DENGAN KINERJA WASIT SEPAKBOLA PENGCAB PSSI KOTA KEDIRI TAHUN 2015
Author (Penulis)
GIAN AFIKA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.09.0558
Abstract
ABSTRAK
Gian Afika: Hubungan Tingkat VO2Max Dengan Kinerja Wasit Sepakbola Pengcab Kota Kediri, Skripsi, Penjaskesrek, FKIP UNP Kediri, 2015.
Kata Kunci : VO2Max, Kinerja, Wasit Sepakbola
VO2Max adalah faktor penting yang berhubungan dengan kinerja seorang wasit sepakbola. VO2Max mencerminkan kebugaran jasmani seseorang dalam melakukan aktifitas fisik, sehingga semakin tinggi VO2Max maka, semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan oleh seorang wasit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dari tingkat VO2Max dengan kinerja wasit sepakbola dalam suatau pertandingan.
Subjek untuk penelitian ini terdiri dari 15 orang wasit yang memiliki lisensi di Pengcab PSSI Kota Kediri. Nilai VO2Max diukur sebelum kompetisi/turnamen berjalan. Tes VO2Max menggunakan MFT (Multistage Fitness Test), kemudian kegiatan pengamatan untuk menilai kinerja wasit dilakukan oleh Inspektur Wasit. Masing-masing subjek memimpin satu pertandingan. Koefisien korelasi tunggal digunakan untuk menentukan besarnya hubungan antara tingkat VO2Max dengan kinerja wasit sepakbola.
Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa rata-rata VO2Max wasit sepakbola (variabel independen) adalah sebesar 38,95. Selanjutnya, rata-rata skor kinerja wasit sepakbola (variabel dependen) adalah sebesar 7,51 dengan hasil perhitungan menggunakan rumus korelasi tunggal dari Pearson, diketahui koefisien korelasi antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y), adalah sebesar 0,927. Tingkat VO2Max (X) memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja wasit sepakbola (Y) dengan koefisien 0,927 sehingga termasuk pada kategori sangat kuat.
Setelah memasuki semua tahapan proses penelitian, maka akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat VO2Max yang dimiliki, maka kinerja wasit sepakbola selama memimpin suatu pertandingan akan meningkat. Hubungan tersebut mengindikasikan bahwa kinerja wasit sepakbola selama memimpin pertandingan ditentukan oleh tinggi rendahnya VO2Max yang dimiliki wasit sepakbola pengcab Kota Kediri.