PENGARUH PELATIHAN PLYOMETRIC LATERAL CONE HOPS DAN RIM JUMPS DENGAN METODE INTERVAL TRAINING 1:5 DAN 1:7 TERHADAP POWER DAN KECEPATAN (OBJEK STUDI PADA SISWA KELAS XI TKR DI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015)


Author (Penulis)

GALIH SETYAWAN
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.09.0557

Abstract

ABSTRAK Galih Setyawan. 2015. Pengaruh Pelatihan Plyometric Lateral Cone Hops Dan Rim Jumps Dengan Metode Interval Training 1:5 Dan 1:7 Terhadap Power Dan Kecepatan (Studi Pada Siswa Kelas XI TKR di SMK Negeri 1 Grogol Tahun Pelajaran 2014/2015). Skripsi, Penjaskesrek, FKIP UNP Kediri, 2015. Kata Kunci: Plyometric, Lateral Cone Hops, Rim Jumps, Interval Training, Power, Kecepatan. Pelatihan plyometric merupakan pelatihan yang didasarkan pada adanya kontraksi otot secara maksimal akan meningkat ketika otot aktif diregangkan secara tepat dan adanya lentingan-lentingan yang terus menerus (continue). Seperti halnya seorang pemain bolabasket bila sedang melakukan jump shoot seorang pemain harus melompat dengan ketinggian maksimal, serta bergerak dengan cepat untuk menggiring bola, merebut bola, menutup gerakan lawan sehingga dapat menguasai permainan dan memenangkan pertandingan. Mengingat pentingnya faktor power dan kecepatan dalam permainan bolabasket, maka diperlukan upaya mencari beberapa metode latihan yang mampu meningkatkan power dan kecepatan pemain. Ada beberapa bentuk pelatihan yang dapat diterapkan, diantaranya adalah pelatihan plyometric lateral cone hops dan rim jumps dengan interval training 1:5 dan 1:7. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Perbedaan pengaruh latihan plyometric lateral cone hops dengan metode interval training 1:5 dan 1:7 terhadap peningkatan power dan kecepatan, 2) Perbedaan pengaruh latihan plyometric rim jumps dengan metode interval training 1:5 dan 1:7 terhadap peningkatan power dan kecepatan, 3) Efektifitas antara pelatihan plyometric lateral cone hops dan pelatihan plyometric rim jumps dengan metode interval training 1:5 dan 1:7 terhadap peningkatan power dan kecepatan. Sasaran penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bolabasket SMAN I Kedungwaru Tulungagung yang berjumlah sebanyak 40 orang yang terbagi menjadi 4 kelompok dengan jumlah masing-masing kelompok sebanyak 10 orang. Metode dalam analisis ini menggunakan metode statistik komparatif dengan uji Multivariate Analysis of Varians (Manova), sedangkan proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengukuran power menggunakan vertical jump test serta pengukuran kecepatan menggunakan tes lari jarak 40 meter. .Kesimpulan: (1) Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh latihan plyometric lateral cone hops dengan metode interval training 1:5 dan 1:7 terhadap peningkatan power. (2) Ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh latihan plyometric lateral cone hops dengan metode interval training 1:5 dan 1:7 terhadap peningkatan kecepatan dengan perbedaan nilai sebesar 0,364 m/det. (3) Ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh latihan plyometric rim jumps dengan metode interval training 1:5 dan 1:7 terhadap peningkatan power dengan perbedaan nilai sebesar 9,997 watt. (4) Ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh latihan plyometric rim jumps dengan metode interval training 1:5 dan 1:7 terhadap peningkatan kecepatan dengan perbedaan nilai sebesar 0,262 m/det. (5) Pelatihan plyometric rim jumps dengan metode interval training 1:7 memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan power. (6) Pelatihan plyometric lateral cone hops dengan metode interval training 1:5 memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan kecepatan.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-03-07

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI