PENGARUH MASASE LOKAL TERHADAP KELENTUKAN PINGGANG PUNGGUNG PADA TIM SEPAKBOLAMAHASISWA PENJASKESREK ANGKATAN 2013 UNP KEDIRI TAHUN 2015


Author (Penulis)

BIYANTO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.09.0523

Abstract

Abstrak BIYANTO: Pengaruh Masase Lokal terhadap Kelentukan Pinggang Punggung pada Tim Sepakbola Mahasiswa PENJASKESREK Angkatan 2013 UNP Kediri Tahun 2015. Skripsi, PENJASKESREK FKIP UNP Kediri, 2015. Kata Kunci: Masase Lokal Pinggang Punggung, Kelentukan. Kelentukan merupakan kemampuan persendian atau otot untuk dapat melakukan gerakan kesemua arah dengan amplitude gerakan (range of motion) (Bompa, 2003:31). Masase lokal (local massage) yang diutamakan pada cabang olahraga sepakbola adalah bagian tungkai dan pinggang-punggung. Apabila kelentukan tungkai dan pinggang-punggung baik maka dapat meminimalisir terjadinya cedera selain itu juga dapat membantu penampilan terbaik siatlet, dapat memperbaiki sikap tubuh serta dapat tetap fokus pada pertandingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengaruh masase lokal terhadap kelentukan otot pinggang punggung. Sasaran penelitian ini adalah tim sepakbola mahasiswa PENJASKESREK angkatan 2013 UNP Kediri Tahun 2015, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel yang diambil 14 mahasiswa yang terbagi kedalam 2 kelompok. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen, sedangkan proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengukuran kelentukan rata-rata saat pre-test dan post-test pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian diperoleh: (1) kelentukan rata-rata pada kelompok eksperimen pada pre-test adalah 35,6 cm, test pertama 38,6cm, test kedua 40,2cm.(2) kelentukan rata-rata pada kelompok kontrol pada pre-test adalah 37,5 cm, test pertama 40 cm, test kedua 41,07 cm. (3) pada kelompok eksperimen terjadi perubahan kelentukanya itu peningkatan kelentukan setelah treatment masase ke-1 sebesar (8%), sedangkan setelah treatment masase ke-2 ada peningkatan sebesar (4,28%).Pada kelompok kontrol mengalami peningkatan kelentukan setelah treatment stretching ke-1sebesar (6,14%), sedangkan setelah treatment stretching ke-2 ada peningkatan sebesar (2%). Dari hasil uji-t nilai thitung 4,651 > ttabel 2,447. Hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan kelentukan otot pinggang punggung mahasiswa sebelum dan sesudah diberikan masase lokal pada kelompok eksperimen.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-03-10

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI