PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC BOX JUMP DAN BARRIER HOPS TERHADAP TINGGI RAIHAN BLOCK PADA PERMAINAN BOLAVOLI DI KLUB MEGA MAS TULUNGAGUNG TAHUN 2015


Author (Penulis)

BAYU MUKTI PRABOWO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.09.0522

Abstract

Abstrak BAYU MUKTI PRABOWO: Pengaruh Latihan Plyometric Box Jump dan Barrier Hops terhadap Tinggi Raihan Block pada Permainan Bolavoli di Klub Mega Mas Tulungagung Tahun 2015. Skripsi, PENJASKESREK FKIP UNP Kediri, 2015. Kata kunci : Tinggi Raihan Block, Bolavoli, Box Jump Dan Barrier Hops Bolavoli merupakan olahraga beregu yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena bolavoli cukup menyenangkan dan cocok sebagai olahraga rekreasi dan prestasi juga digunakan sebagai sarana peningkatan kesehatan,tujuan semula olahraga bolavoli hanya untuk mencari kesenangan saja, dengan adanya perkembangan tersebut masyarakat menyadari bahwa olahraga bolavoli bukan hanya untuk mencari kesenangan saja, melainkan untuk tujuan yang lebih mulia yaitu mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia, sehingga untuk mencapai prestasi maksimal perlulah latihan diantaranya latihan box jump dan barrier hops untuk menunjang tinggi raihan pada saat melakukan block dalam permainan bolavoli. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif, jenis penelitian yang menggunakan rancangan penelitian berdasarkan prosedur statistik atau dengan cara lain dari kuantifikasi untuk mengukur variabel penelitianya, mengingat jumlah populasi hanya 20 orang maka sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah keseluruhan (total sampling). Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diketahui rata-rata tinggi raihan block pada pemain tim putra bolavoli PBV. Putra Klub Mega Mas Tulungagung, untuk latihan box jump rata-rata pre-test (X1.1) diperoleh rata-rata 272,9 dan standar deviasi sebesar 8,86 seangkan post-test (X1.2) diperoleh rata-rata sebesar 279,8 dan standar deviasi sebesar 9,22 dan data barrier hops (X2.1) sebesar 273 dan standar deviasi sebesar 8,84 sedangkan post-test (X2.2) diperoleh rata-rata sebesar 273,8 dan standar deviasi sebesar 9,15 untuk selisih (d1) pada pre-test (X1.1) dan post-test (X1.2) box jump di peroleh rata-rata sebesar -6,9 standar deviasi sebesar 1,36. Sedangkan (d2) pada pre-test (X2.1) dan post-test (X2.2) barier hops diperoleh rata-rata sebesar -4,8 dan standar deviasi sebesar 0,63, Latihan box jump berpengaruh terhadap tinggi raihan block pada pemain tim putra PBV. putra Klub Mega Mas Tulungagung dengan hasil thitung -15 < ttabel 2,262. Dengan kata lain bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan box jump dan barier hops terhadap tinggi raihan block pada permainan bolavoli. Sedangkan untuk kelompok pemain tim bolavoli PBV. Putra Klub Mega Mas Tulungagung yang diberikan latihan barier hops diperoleh nilai thitung -24 < ttabel 2,262. Dengan kata lain bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan barier hops dan box jump terhadap tinggi raihan block pada permainan bolavoli, thitung 0,487 < ttabel 2,262 , jadi ada perbedaan yang signifikan terhadap tinggi raihan block antara kelompok latihan box jump dan kelompok latihan barrier hops. Dengan kata lain bahwa yang paling maksimal dicapai oleh pemain tim bolavoli PBV. Putra Klub Mega Mas Tulungagung setelah diberikan latihan box jump.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-05-16

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI