Permainan sepak bola sudah sangat populer dalam masyarakat di Indonesia. Salah satu teknik sepak bola yang perlu diperhatikan adalah menggiring bola, karena menggiring bola merupakan faktor yang sangat dominan dalam permainan sepak bola. Untuk itu faktor kecepatan lari yaitu melalui lari 30 meter sangat mendukung sekali dalam menggiring bola dan bagaimana hubungan antara kecepatan lari 30 meter dengan kecepatan menggiring bola dalam permainan sepak bola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara kecepatan lari 30 meter dengan kecepatan menggiring bola dalam permainan sepak bola.
Adapun hipotesis yang diajukan, hubungan yang positif antara kelincahan lari 30 meter dengan kecepatan menggiring bola dalam permainan sepak bola.
Metode penelitian ini menggunakan metode korelasional yang juga masuk dalam kategori pengukuran metode deskriptif analisis. Untuk mengukur kelincahan dengan dodging run, sedangkan untuk kecepatan menggiring bola menggunakan rintangan atau patokan sesuai buku karangan S. Soekarjo. Adapun hasil kedua variabel ini diambil dengan menggunakan rumus kolerasi dengan 30 orang yang terdiri dari para siswa putra Kelas V SDN Candirejo I.
Hasil Penelitian: Melalui analisa statistik ditemukan korelasi sebesar rxy = 0,7102. Dengan demikian koefisien rehabilitas untuk hasil penelitian sebesar rxy = 0,7102 masuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan dari pedoman r tabel N: 30 taraf signifikan 5% : 0,30 dengan demikian r hitung lebih besar r tabel. Hal ini menunjukkan hipotesa yang diajukan dapat diterima.
Simpulan dan Saran: Dengan melihat analisa hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kelincahan berkontribusi secara signifikan terhadap kecepatan menggiring bola dalam permainan sepak bola. Dan guna menunjang prestasi sepak bola, sangat perlu penelitian ini dikembangkan khususnya pada siswa putra Kelas V SDN Candirejo I Loceret.
Engkos Kokasih, 1985, Olahraga untuk Tehnik dan Program latihan, Jakarta: Akademika Presindo
Hadi Sutrisno, 1983, Statistik Jilid 2, Cetakan Keenam, Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psykologi UGM
Lukman O.T., 1990 Biomekanika, Surabaya: Penerbit IKIP Negeri Surabaya
Mohammad Sajoto, 1988, Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahrag, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tingi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Penataran Para Dosen STO serta Guru SMOA, 1976, Tes Keangkasan Berolahraga, Yyogyakarta: Proyek Pembinaan Pendidikan Olahraga, daerah Istimewa.
Poerwodarminto WJS, 1984, Buku Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Syarif Hidayat,2012, Pelatihan Olahraga, Graha Ilmu, Yogyakarta
Sudjana, 1986, Buku Metode Statistik, Bandung: CV. Tarsito.
Sekretariat negara, 1993, TAP. MPR No. II/MPR/1993 Garis – Garis Besar Haluan Negara (GBHN), Jakarta: Sekretariat Negara.
Suharno HP. 1982, Imu Coaching Umum, Terbitan Yang Baru, Yogyakarta: FKIK IKIP Yogyakarta.
Soekardjo, 1988, Evaluasi Hasil Belajar di Bidang Keolahragaan, Surabaya” Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , Insitut keguruan dan Ilmu Pendidikan
Untung Suharjo Drs. Dan J. Larope Drs, 1987, Buku Pendidikan Jasmani, Surabaya: PT. Karunia.
Wiyata TJ, 1989, Pedoman Penulisan Tesis, Kediri: Yayasan Penerbit IKIP PGRI Kediri.