PENGARUH METODE LATIHAN ANTARA DISTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS PANJANG BULUTANGKIS PADA SISWA SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN AJARAN 2014/2015


Author (Penulis)

Muhammad Habyfbulloh
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.09.0319

Abstract

ABSTRAK Muhammad Habyf Bhulloh. NPM : 11.1.01.09.0319. “Pengaruh Metode Latihan Antara Distributed Practice Dan Massed Practice Terhadap Kemampuan Servis Panjang Bulutangkis Pada Siswa SMK Negeri 1 Grogol Tahun Ajaran 2014/2015.” Skripsi. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara Persatuan Guru Republik Indonesia Kediri. 2015. Kata kunci : Latihan distributed practice, latihan massed practice dan servis panjang bulutangkis Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh yang positif metode latihan antara distributed practice dan massed practice terhadap kemampuan pukulan servis panjang bulutangkis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas X TPHP-1 SMK Negeri 1 Grogol tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 22 siswa, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji –t. Berdasarkan hasil perhitungan persentase peningkatan kemampuan servis panjang bulutangkis diketahui bahwa kelompok 1 memilki peningkatan sebesar 76,17% dan kelompok 2 memiliki peningkatan 91,71%. Berdasarkan hasil pengujian perbedaan dengan analisis statistik t-test kelompok 1 antara tes awal dan tes akhir diperoleh nilai thitung = 3,104 dan ttabel = 2,228 (thitung > ttabel). Berdasarkan hasil pengujian perbedaan tes awal dengan t-test antara kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh nilai thitung = 3,104 dan ttabel = 2,228 (thitung > ttabel). Berdasarkan hasil pengujian perbedaan dengan analisis statistik t-test kelompok 2 antara tes awal dan tes akhir diperoleh nilai thitung = 2,919 dan ttabel =2,086 (thitung > ttabel). Berdasarkan hasil pengujian perbedaan dengan analisis statistik t-test antara kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh nilai thitung = 2,919 dan ttabel = 2,086 (thitung > ttabel). Kesimpulan penelitian ini adalah adanya perbedaan antara metode latihan massed practice dan distributed practice dalam meningkatkan kemampuan servis panjang bulutangkis dan metode latihan massed practice lebih baik pengaruhnya dibandingkan dengan metode latihan distributed practice terhadap peningkatan kemampuan servis panjang bulutangkis pada siswa SMK Negeri 1 Grogol tahun ajaran 2014/2015, dimana metode massed practice memiliki nilai persentasi peningkatan hasil belajar ketepatan servis panjang bulu tangkis 91,71%, sedangkan distributed practice memiliki peningkatan hasil belajar ketepatan servis panjang bulutangkis sebesar 76,17%.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-01-29

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI