MENINGKATKAN POLA GERAK DASAR DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS MELALUI LEMPAR BOLA ATAU SHUTTLE COCK PADA SISWA KELAS IV DAN V SDN II MOJOROTO TAHUN AJARAN 2014/2015
Author (Penulis)
HENDRI PURBANDONO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.09.0215
Abstract
ABSTRAK
Hendri Purbandono : Meningkatkan Pola Gerak Dasar dalam Permanian Bulu Tangkis Melalui Lempar Bola atau Shuttle Cock pada Siswa Kelas IV dan V SDN II Mojoroto, Skripsi, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015.
Kata Kunci: Pola Gerak Dasar, Lempar Bola/Shuttlecock, Bulu Tangkis.
Rendahnya kemampuan pola gerak dasar dalam permainan bulu tangkis di SDN II Mojoroto, memotovasi guru untuk berupaya meningkatkan kualitas siswa melalui berbagai kegiatan pembelajaran dengan metode lempar bola atau shuttle cock.
Permasalahan yang akan dicari jawabannya pada penelitian ini adalah apakah melalui lempar bola atau shuttle cock dapat meningkatkan pola gerak dasar dalam permainan bulu tangkis siswa kelas IV dan V SDN II Mojoroto?. Untuk menjawab permasalahan di atas, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terhadap sekolompok siswa guna dapat mengetahui secara pasti tentang adanya masalah yang diajukan dengan menggunakan metode lempar bola atau shuttle cock.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SDN II Mojoroto sebanyak 60 siswa yang terdiri dari laki-laki 44 orang dan perempuan 16 orang. Indikator kinerja secara klasikal adalah 80% dan secara individu 75. Jika sudah mencapai target yang direncanakan dianggap berhasil dan selesai.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan/observasi siswa dan guru, serta evaluasi materi yang akan diajarkan pada setiap siklus. Kemudian data dianalisis secara kuantitatif dan kualitataif. Berdasarkan analisis data maka dapat diketahui terjadi peningkatan pada pola gerak dasar dalam permainan bulu tangkis siswa kelas IV dan V SDN II Mojoroto dari rata-rata nilai pada observasi awal 59,65, pada siklus I menjadi 68,02 dan siklus II 80,48. Namun diharapkan penelitian lebih lanjut tentang upaya peningkatan pola gerak dasar dalam permainan bulu tangkis dengan menggunakan metode yang lain sehingga dapat terus dikembangkan demi peningkatan kualitas pembelajaran khususnya penguasaan pola gerak dasar dalam permainan bulu tangkis bagi siswa di sekolah dasar.